Menu

Studi: Karyawan dengan Gaji Rendah Berisiko Tinggi Alami Sakit Jantung! Apa Penyebabnya Ya?

09 Agustus 2023 22:00 WIB

Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Jagat dunia maya belakangan dihebohkan dengan kutipan, orang atau karyawan yang memiliki gaji rendah akan lebih berisiko tinggi mengalami sakit jantung. Kutipan tersebut diambil dari studi baru yang menyebut kondisi ini diakibatkann lantaran pola tidur yang enggak sehat.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia menurut World Health Organization (WHO). Berdasarkan data WHO pada 2021, jumlah kematian akibat penyakit jantung mencapai 17,8 juta kasus atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.

Ada banyak faktor yang menjadi pemicu penyakit janntung. Dan tahukah kamu, pendapatan atau gaji seorang karyawan ternyata berpengaruh terhadap risiko penyakit jantung yang bisa diidap oleh siapa pun?

Dinukil dari laman Dailymail, para peneliti menemukan bahwa sekitar 50 persen orang dewasa berpenghasilan rendah lebih berisiko mengidap penyakit jantung karena kualitas tidur yang lebih buruk daripada orang berpenghasilan tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 110 ribu orang dewasa, sebanyak 48 persen laki-laki dan 53 persen perempuan berpenghasilan rendah berisiko tinggi mengalami penyakit jantung. Menurut para peneliti, tingginya risiko penyakit jantung pada orang dewasa berpenghasilan rendah berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk.

Rasa cemas karena beban pekerjaan yang tinggi dan tekanan ekonomi, amat menggangu kualitas tidur. Bukan hanya itu, kondisi tempat tinggal dan lingkungan mereka yang berpenghasilan rendah juga berpengaruh terhadap kualitas tidur. Umumnya, orang yang berpenghasilan rendah akan tinggal di lingkungan yang bising dan membuat kualitas tidur terganggu.

Dalam penelitian lain, menunjukkan hubungan yang kuat antara stres yang dapat dipicu oleh perubahan pendapatan dengan efek buruk pada jantung. Kondisi stres dapat berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung, serta tekanan darah tinggi.

Orang yang dengan penghasilan rendah juga disebutkan memiliki pola hidup yang enggak sehat. Seperti banyak merokok dan jarang olahraga yang dapat menambah risiko masalah jantung.

"Penghasilan rendah juga dapat memainkan peran. Begitu juga dengan status sosial ekonomi yang lebih rendah juga dikaitkan dengan kesehatan jantung yang lebih buruk, karena orang-orang dengan pendapatan rendah atau tidak stabil cenderung lebih banyak merokok, berolahraga lebih jarang yang semuanya dapat menambah risiko masalah jantung," kata Tali Elfassy, asisten profesor epidemiologi di departemen ilmu kesehatan masyarakat di University of Miami.

Bagaimanapun juga kemampuan dalam mengatasi stres bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan jantung. Kamu bisa rutin berolahraga atau berjalan-jalan kaki setiap hari untuk mengurangi tekanan strel lantaran jumlah pendapatan yang enggak stabil.

Artikel Pilihan