Makanan kemasan dan minuman kemasan memang kerap jadi andalan anak muda zaman sekarang.

Setiap berkumpul atau main dengan teman-teman pasti ada snack dan minuman kemasan yang melengkapinya.

Tapi tahukah kamu, di balik rasa gurih dan manis dari setiap makanan dan minuman kemasan tersebut, tersimpan kandungan natrium dan sodium yang tinggi sehingga bisa membahayakan tubuh.

Menurut penjelasan dr. Marya Haryono, SpGK., dalam tayangan YouTube Hidup Sehat tvOne menjelaskan soal kandungan garam dalam sebuah makanan.

Awalnya, dr. Marya menjelaskan jika makanan tinggi garam berisiko untuk menimbulkan gangguan kesehatan hipertensi.

"Garam itu berisiko menaikan tensi tekanan darah, seberapa banyak? Sebaiknya dianjurkan konsumsi garam itu sebanyak 5 gram aja sehari atau setara dengan 1 sendok teh rata," ujar dr. Marya dikutip HerStory, Kamis (8/10/2023).

Namun sayang karena masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan makanan kaya akan rasa, terlebih rasa gurih sehingga konsumsi hariannya pun bisa mencapai 10 gram.

"Sayangnya orang Indonesia tuh cita rasanya bervariasi dan ada juga yang suka gurih, nah konsumsi garam ini bisa mencapai 10 gram perhari, jadi risikonya berkali-kali lipat, apalagi jika sudah ada faktor risiko keluarga atau turunan," ujar sang dokter menjelaskan.

Nah, ternyata bahaya garam tak sampai di situ saja karena di sekeliling kita banyak sekali makanan gurih tinggi senyawa sodium dan natrium yang sangat berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi keseringan karena bisa menimbulkan hipertensi.

"Garam bukan hanya berupa yang utuh, tapi hati-hati dengan namanya natrium dan sodium, biasanya ada di makanan kemasan, minuman berasa karena sifatnya mengawetkan, jadi harus hati-hati jika ada yang kandungan darah tinggi," jelas dr. Marya.

Gimana nih generasi micin setelah mendengar penjelasan ini, apakah akan stop konsumsi makanan tinggi sodium dan natrium?