Menu

Ngeri! Keseringan Makan Junk Food Bisa Sebabkan Penuaan Dini, Yakin Masih Gak Mau Jaga Pola Makan?

10 Agustus 2023 10:25 WIB

Junk food. (Pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Tak dipungkiri makanan olahan atau junk food seperti ayam goreng, kentang goreng, pizza, spagetti, burger dan lainnya memang sangat memanjakan lidah. Namun, di balik kenikmatannya, ada risiko kesehatan yang mengintai lho, Beauty. 

Dalam sebuah studi yang dipresentasikan di Kongres Obesitas Eropa dan Internasional pada 2020, makanan olahan yang tinggi lemak, garam, gula, dan pati berkontribusi pada proses penuaan dini. 

Studi tersebut menyebut, mengonsumsi tiga porsi makanan olahan dalam sehari dikaitkan dengan telomere yang lebih pendek. Telomere merupakan stuktur kromosom yang menandai penuaan biologis. 

Gak hanya penuaan dini, itu juga diiringi dengan penyakit kronis lainnya, seperti diabetes, kolesterol, jantung, bahkan kanker. 

Para peneliti dari Universitas Navvara di Panplona, Spanyol memperlajari sampel DNA dan kebiasaan makan pada 886 peserta berusia 20 tahun ke atas. Adapun rata-rata usianya 67 tahun. 

Melansir dari Insider, Kamis (10/9/2023) hasilnya, peserta yang makan junk food dua hingga tiga porsi sehari menunjukkan risiko telomere pendek 29-40%. Risiko penuaan dini juga meningkat pada orang yang mengonsumsi makanan olahan setiap hari.

Sebagai informasi, telomere membantu menstabilkan kromosom DNA. Seiring bertambahnya usia, sel membelah dan telomere menjadi lebih pendek. 

Stres, peradangan, dan pola makan yang buruk dapat mempercepat proses penuaan dini. Telomere yang lebih pendek terkait dengan risiko penyakit penuaan, seperti kanker dan diabetes tipe 2. 

Lebih lanjut, para peneliti juga menemukan, makanan olahan terkait dengan depresi, dan tekanan darah tinggi. Hal ini karena kandungan natrium tinggi yang menyebabkan naiknya tekanan darah sehingga seseorang cenderung mudah stres hingga depresi. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan