Ilustrasi wanita sakit kolesterol tinggi. (HerStory/Wafi)
Salah satu tanda seseorang ternyata memiliki kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah bisa menjadi penyebab leher kaku. Pendapat tersebut ternyata tak sepenuhnya salah.
Namun, hanya satu penelitian yang membuktikan bahwa ada keterkaitan antara nyeri leher dan tingginya kadar kolesterol jahat (LDL). Justru, masalah pada tulang dan otot lebih umum menjadi penyebab kekakuan pada leher daripada kadar kolesterol tinggi dalam darah.
Kolesterol tinggi merupakan kondisi yang tidak menunjukkan suatu gejala tertentu. Pasalnya, banyak orang yang baru menyadari kondisi ini saat sudah tergolong parah dan menyebabkan suatu penyakit atau kondisi lain.
Berikut ada beberapa kondisi yang lebih berbahaya yang sudah diakui medis sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi seperti dilansir dari laman Sindikasi Genpi, Kamis (10/8/2023).
Tidak hanya sekadar mengalami leher yang kaku, kolesterol tinggi dapat menyebabkan seseorang menderita berbagai penyakit serius. Salah satu yang menjadi ancaman saat kadar kolesterol tinggi adalah serangan stroke.
Pasalnya, stroke bisa menyerang saat pembuluh darah yang seharusnya membawa darah mengandung oksigen ke otak tersumbat. Perlu diketahui, bahwa saat mengalami stroke, sebagian dari otak tidak dapat mendapatkan darah dan oksigen sesuai kebutuhan, sehingga otak perlahan mati dan tidak berfungsi dengan baik.
Salah satu ancaman saat kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah, yakni makin tinggi potensi terbentuknya plak pada pembuluh arteri.
Bahayanya jika plak pecah, akan terbentuk gumpalan darah pada area pecahnya plak tersebut. Hal itu yang dapat menyumbat aliran darah pada pembuluh arteri. Saat pasokan darah tidak berhasil mencapai ke jantung, hal tersebut bisa mengakibatkan serangan jantung.
Perlu diketahui, bahwa kolesterol tinggi juga cukup berkaitan dengan tekanan darah tinggi. Terkendali Saat pembuluh darah arteri menyempit karena adanya penumpukan plak kolesterol, jantung harus bekerja dengan lebih keras untuk memompa darah.
Hal itu bisa menjadi penyebab tekanan darah terus meningkat hingga melebihi batas normal.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Sebab, kondisi ini memang saling berkaitan satu sama lain dengan kolesterol tinggi. Perlu diketahui, bagi penderita diabetes tipe 2, meski kadar gula sudah terkontrol dengan baik, kadar trigliserida yang tinggi dan kadar kolesterol jahat (LDL) biasanya lebih dari normal dalam darah.
Bahayanya, kadar kolesterol baik (HDL) bisa ikut menurun. Oleh sebab itu, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.