Biasanya ketika sedang terangsang organ vital wanita bisa mengeluarkan cairan yang mengalir dan bisa membasahi miss V. Tentu saja ketika fase ini terjadi, tak jarang organ reproduksi wanita akan terasa becek.

Siapa sangka, hal ini ternyata juga bisa terjadi meski wanita tak dalam keadaan terangsang lho Beauty!

Cairan keluar yang bukan karena rangsangan seksual biasanya juga terasa agak lebih hangat. Selain itu, wanita juga mungkin merasa sedikit kram di perut seperti adanya roller coaster. Dikutip dari Pristyn Care melalui sindikasi konten suara.com, siklus menstruasi dapat berpengaruh besar terhadap kondisi tersebut.

Terkadang saat bersin, tertawa sangat keras, atau melakukan sesuatu yang berat, juga bisa menyebabkan miss v becek akibat terjadi inkontinensia urin. Kondisi itu karena tekanan yang diberikan pada kandung kemih.

Akibatnya terjadi kencing yang tak disengaja dan secara tiba-tiba.Kebanyakan wanita merasa sulit untuk segera mengidentifikasi cairan apa yang keluar, terutama jika seseorang merasakan kebocoran pada waktu yang acak. Cairan semacam itu seringkali tak diperhatikan sampai wanita pergi ke toilet dan melihat celana dalamnya.

Tetapi, dari mana cairan itu berasak bisa didetekai dari teksturnya. Jika tekstur cairannya seperti lendir, itu bisa jadi cairan serviks yang bukan karena gairah seksual. Cairan serviks terdiri dari karbohidrat, protein, dan asam amino. Kondisi seperti itu dikatakan normal, sehingga tak perlu dikhawatirkan. Cairan serviks hanyalah respons alami tubuh. 

Tapi, jika cairannya berwarna hijau, berbau, atau bertekstur seperti keju cottage, itu bisa menjadi tanda infeksi atau adanya kanker serviks. Cairan semacam itu seharusnya tak menyebabkan rasa sakit atau pun rasa tak nyaman.

Perlu disadari bahwa miss v memang bisa basah tanpa perlu adanya rangsangan seksual. Tubuh secara alami menjadi responsif secara fisiologis terhadap hal-hal seperti itu, bahkan jika wanita tak terangsang secara seksual atau dalam situasi seksual. Jadi hal ini tak membahayakan ya Beauty!