Menu

5 Rekomendasi Makanan untuk Penderita GERD Biar Gak Gampang Kambuh, Jangan Disepelekan Kalau Gak Mau Menyesal Moms!

11 Agustus 2023 17:00 WIB

Brokoli (Unsplash/Louis Hansel)

HerStory, Jakarta —

Moms, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah. Seseorang yang mengidap penyakit ini tidak bisa sembarangan mengonsumsi makanan.

Sebab, ada beberapa makanan yang bisa memicu penyakit ini kambuh. Nah, berikut ini beberapa makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung seperti yang telah HerStory rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/8/2023).

1. Sayur dan buah

Pertama, pilihlah makanan yang tidak terlalu asam agar tidak memicu naiknya asam lambung. Pilihlah buah-buahan, seperti pisang, melon, apel, dan pir. Hindari buah yang terlalu asam atau citrus karena bisa memicu produksi asam lambung.

Begitu pun dengan sayuran Moms. Pilihlah sayuran dengan rendah lemak dan gula. Kamu bisa memilih brokoli, asparagus, kembang kol,  sayuran hijau, kentang, dan mentimun.

2. Oatmeal

Oatmeal adalah karbohidrat kompleks atau makanan tinggi serat yang baik. Makanan ini bisa jadi pilihan pengganti nasi dalam menu diet untuk penderita GERD. Pada penderita GERD, makanan tinggi serat mampu meningkatkan motilitas esofagus atau pergerakan kerongkongan saat membawa makanan dari mulut ke lambung.

3. Jahe

Seperti diketahui, jahe kaya akan antioksidan (pencegah kerusakan sel) dan bahan kimia yang dapat memberikan sejumlah manfaat serta diet untuk penderita GERD yang baik.

Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Cancer Prevention Research (2011) menjelaskan bahwa senyawa fenolik jahe dapat meredakan iritasi sistem pencernaan dan mengurangi kontraksi lambung.

4. Makanan protein rendah lemak

Sebaiknya konsumsi daging rendah lemak seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut. Ketimbang menggoreng, memanggang atau merebus daging lebih baik agar semakin mengurangi asupan lemak.

5. Makanan yang mengandung lemak sehat

Terakhir kamu bisa mengganti asupan tinggi lemak jenuh dengan sumber lemak tak jenuh atau lemak sehat. Beberapa contoh makanan dengan lemak tak jenuh, seperti minyak zaitun, minyak wijen, kanola, dan minya bunga matahari.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari

Artikel Pilihan