Ilustrasi nyeri dada bagian kanan. (Freepik/katemangostar)
Beauty, kamu sadar gak sih kalau kualitas udara di Kota Jakarta belakangan ini semakin memburuk?
Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta mencapai 165 dan berada pada peringkat ketiga kota dengan polusi udara terburuk di Indonesia. Hal ini tentu berbahaya dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Menurut Asosiasi Paru Amerika, partikel polusi dapat menyebabkan kondisi jantung dan paru-paru memburuk hingga bisa menyebabkan kematian dini.
Nah, kali ini HerStory akan membahas beberapa penyakit jantung yang bisa mengintai jika terus-menerus menghirup udara yang buruk. Penasaran? Yuk, simak baik-baik, ya!
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, polusi udara yang buruk dapat meningkatkan terjadinya sumbatan pembuluh darah jantung sebanyak 13 persen.
Kondisi ini terjadi pada pembuluh darah koroner yang berfungsi menyuplai oksigen ke otot-otot jantung. Bila dibiarkan, penyumbatan jantung ini bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan serius hingga kematian, lho.
Menurut penelitian Sanjay dkk, yang dikutip HerStory dari laman Kementerian Kesehatan RI, polusi udara yang buruk juga dapat meningkatkan terjadinya penyakit gagal jantung sebanyak 2,1 persen.
Gejala utama gagal jantung sendiri adalah sesak napas, gampang lelah, serta adanya pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki. Gejala ini bisa berkembang bertahap dan muncul secara tiba-tiba.
Stroke juga bisa mengintai jika terus-terus menghirup udara yang buruk. Dalam laman Kementerian Kesehatan RI juga mengungkapkan bahwa penyakit stroke bisa meningkat sebanyak satu persen.
Seperti yang kita tahu, stroke merupakan keadaan darurat medis, karena tanpa suplai oksigen dan nutrisi, sel-sel pada bagian otak yang terdampak bisa mati hanya dalam hitungan menit.
Nah, itulah beberapa penyakit yang bisa muncul akibat terus-menerus menghirup udara dengan kualitas yang buruk. Hati-hati ya, Beauty!