Menu

Campuran Jeruk Nipis dan Kecap Dipercaya Bisa Redakan Batuk, Benarkah? Simak Penjelasan Dokter di Sini...

14 Agustus 2023 11:30 WIB

Dua orang laki-laki dan perempuan yang terserang Influenza (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms merasa gak kalau akhir-akhir ini banyak sekali yang menderita batuk, entah karena memang musim pancaroba atau memang polusi udara yang semakin memburuk.

Bicara soal batuk, banyak orang memilih obat herbal karena keamanan dan khasiatnya yang manjur.

Salah satu obat alami yang banyak dipercaya itu adalah campuran jeruk nipis dan kecap.

Usut punya usut, menurut dr. Nadia Nurotull Fuadah dalam diskusi di laman Alodokter, ternyata jeruk nipis memang mengandung asam sitrat yang efektif untuk mengencerkan dahak.

Selain itu, vitamin C dalam jeruk nipis bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga bisa membuatnya cepat sembuh.

"Jeruk nipis diketahui mengandung asam sitrat, yang bisa membantu mengencerkan dahak dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Bukan itu saja, jeruk nipis juga mengandung kaya vitamin C, yang diketahui baik untuk mengoptimalkan kerja sistem imun dan meredakan peradangan, sehingga diharapkan bisa mempercepat sembuhnya batuk," ujar dr. Nadia dalam diskusi tersebut.

"Jeruk nipis bisa juga membantu melembabkan tenggorokan dan meringankan rasa gatalnya yang kerap muncul saat batuk," tuturnya lagi.

Sementara kecap sendiri, belum ada penelitian yang membutkikan jika campuran kecap dalam perasan jeruk nipis itu bisa bantu sembuhkan batuk.

Menurut, dr. Nadia sendiri, dirinya berpendapat jika kecap digunakan untuk menetralisasi rasa asam dalam air perasan keruk nipis sehingga selain kecap bisa juga menggunakan madu agar tak terlalu asam.

Meskipun demikian, dr. Nadia menyebut jika tak semua batuk bisa disembuhkan dengan campuran jeruk nipis dan kecap karena banyak sekali penyebab batuk.

"batuk sendiri bisa terjadi karena banyak hal, di antaranya pajanan asap atau iritan lainnya, aspirasi benda asing ke saluran pernapasan, alergi, tenggorokan kering, infeksi virus atau bakteri, asma, refluks asam lambung ke tenggorokan, gangguan sistem imun, kebiasaan merokok, sensitifitas berlebih terhadap suatu obat, gagal jantung kongestif, keganasan di saluran pernapasan, dan sebagainya," ujar dr. Nadia menjelaskan lagi.

Dokter Nadia pun menyarankan untuk segera periksa ke dokter jika batuk sudah parah disertai dengan gejala lainnya.

Artikel Pilihan