Menu

Waspadai 4 Jenis Cedera Lutut Saat Lari Tanpa Persiapan, Yuk Simak Tips Agar Tetap Terhindar!

15 Agustus 2023 11:50 WIB

ilustrasi dua orang yang sedang olahraga lari (freepik/jcomp)

HerStory, Jakarta —

Lari menjadi salah satu olahraga yang digemari masyarakat belakangan ini. Pasalnya, olahraga lari bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa perlu mengeluarkan biaya mahal.

Beauty, meski lari merupakan salah satu olahraga yang mudah untuk dilakukan, kamu tetap harus memperhatikan langkah-langkahnya agar tak terjadi cedera!

Nah, Beauty, ada banyak jenis cedera lutut yang bisa saja menyerang kamu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Menurut dr. Ricky Edwin P. Hutapea, Sp.OT (K) Hip and Knee, Konsultan Panggul dan Lutut Eka Hospital BSD, inilah beberapa faktor yang menyebabkan cedera saat lari, hati-hati ya!

1. Runner’s knee

Runner’s knee merupakan cedera yang terjadi akibat patella (tempurung lutut) keluar. Jadi gak sejajar setelah berlari, menyebabkan tulang rawan di bawahnya menjadi teriritasi. Cedera ini bisa terjadi akibat gerakan berulang-ulang atau bisa karena posisi berlari yang kurang tepat," ujar dr Ricky

2. Peradangan jaringan

Peradangan jaringan merupakan radang yang terjadi pada jaringan lutut baik di tulang, sendi, ligamen, dan tulang rawan lutut.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kamu untuk bisa terkena peradangan, seperti usia lanjut, obesitas, hingga terlalu sering melakukan aktivitas berat.

3. Iliotibial Band Syndrome (ITBS)

Iliotibial Band Syndrome atau ITBS merupakan cedera yang terjadi akibat penggunaan jaringan ikat paha bagian luar dan lutut yang disebut jaringan ikat iliotibial, secara berlebihan. Kondisi ini dapat menyebabkan lutut bagian luar terasa nyeri seperti rasa terbakar.

4. Patellar Tendonitis

Patellar tendonitis atau yang dikenal sebagai jumper’s knee merupakan cedera pada tendon yang menghubungkan tempurung lutut (Patella) ke tulang kering.

Cedera ini biasanya terjadi pada orang yang sering melakukan olahraga yang mengharuskan mereka sering melompat seperti basket, tapi tidak menutup bahwa cedera ini juga bisa terjadi pada saat lari.

Cedera dari lari biasanya dapat ditangani dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation), yaitu mengistirahatkan kaki selama beberapa waktu dan melakukan perawatan rumah yaitu mengompres lutut dengan benda dingin dan meminum obat pereda nyeri.

Namun jika gejala yang timbul sudah terlalu parah atau tak kunjung hilang setelah ditangani, segera periksakan diri dengan dokter ahli.

informasi tentang tips agar terhindar dari cedera lutut ada di halaman berikut ya!

Nah, Beauty, bagi kamu yang ingin berlari gak perlu khawatir lagi. Karena dr Ricky akan memberikan beberapa tips yang harus kamu lakukan sebelum lari agar terhindar dari cedera lutut, antara lain:

  • Lakukan pemanasan sebelum berlari
  • Gunakan sepatu khusus untuk berlari
  • Pilih jalur berlari yang aman (rata dan dilengkapi pencerahan yang cukup)
  • Mulai dengan perlahan, hindari langsung berlari kencang
  • Jangan terlalu memaksakan diri, segera istirahat jika merasa lelah

Membiasakan diri untuk bisa berlari dengan benar membutuhkan waktu. Maka, bersabarlah pada progres yang kamu jalankan dan percayakan pada latihan yang sudah dilakukan.

Berlari secara rutin memiliki banyak manfaat untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, jangan biarkan itu semua terbuang sia-sia, yah Beauty!