Moms masa-masa MPASI setelah ASI eksklusif adalah salah satu hal penting karena pada momen ini Moms harus memastikan asupan nutrisi untuk anak terpenuhi semua.

Apalagi saat ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sedang gencar-gencarnya menanggulangi kasus stunting di Indonesia.

Berkaitan dengan itu, perlu kesadaran dari Moms untuk memastikan apa yang dikonsumsi si kecil sudah memenuhi kebutuhan gizi hariannya.

Selain kandungan nutrisi yang terdapat dalam makanan pendamping air susu ibu (MPASI), Moms juga perlu memerhatikan porsi yang sesuai umur si kecil agar tak kelebihan atau kekurangan.

Maka dari itu, tim Herstory akan membagikan pedoman porsi pemberian MPASI anak sesuai dengan Buku Pintar MPASI A-Z MPASI Mudah dan Murah yang ditulis oleh Yusi Riwayatul Afsah, S.Kep., Ns., MNS.

Langsung simak aja yuk Moms,

1. Usia 6-9 bulan

Di usia anak yang baru memulai MPASI, Moms bisa memulainya dengan 2-3 sendok makan, lalu tingkatkan secara bertahap sampai jumlahnya jadi setengah mangkuk kecil atau setara dengan 125 ml.

2. Usia 9-12 bulan

Setelah anak memasuki usia 9 bulan, pastikan Moms memberikan MPASI setengah mangkuk kecil setiap anak makan ya

3. Usia 12-24 bulan

Nah pada momen ini ada peningkatan jumlah MPASI, Moms bisa memberikan 3/4 sampai semangkuk kecil MPASI atau jumlahnya setara dengan 175-250 ml

jadwal makan yang bisa Moms contoh ada di halaman berikut ya!

Jadwal Makan

Agar asupan untuk anak terpenuhi, Moms bisa juga membuat jadwal anak makan MPASI dan camilannya, berikut jadwal yang bisa Moms coba,

• Pukul 06.00: ASI
• Pukul 08.00: MPASI
• Pukul 10.00: ASI/Camilan
• Pukul 12.00: MPASI
• Pukul 14.00: ASI/Camilan
• Pukul 16.00: Camilan
• Pukul 18.00: MPASI
• Pukul 20.00 dst: ASI

untuk memberikan MPASI pada anak, Moms perlu memahami catatan berikut di halaman berikut ya!

Catatan untuk Moms

Untuk jadwal, Moms bisa sesuaikan dengan kegiatan si kecil yang lainnya, mulai dari main, mandi, dan tidur.

Nah untuk frekuensi pemberian antara MPASI dan ASI bisa disesuaikan dengan usia bayi, jangan sampai kekurangan karena rentan kurang gizi, jangan juga kelebihan karena rentan obesitas.

Moms bisa coba berikan jeda dua jam antara makan utama dan camilan atau ASI agar si kecil bisa mengenal rasa lapar sehingga anak jadi tahu kapan waktunya untuk makan.