Menu

4 Stimulasi untuk Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak, Cuss Yuk Praktekin Moms!

15 Agustus 2023 11:45 WIB

Balita dengan ekspresi cemberut (Unsplash/Alexander Dummer)

HerStory, Jakarta —

Salah satu perkembangan anak yang dinanti-nanti orangtua adalah kemampuan berbicara. Mendengar kata pertama yang keluar dari mulut si kecil menjadi hal sangat istimewa.

Perlu diketahui Moms, anak mulai berbicara menggunakan konsonan sederhana saat memasuki usia 15 bulan. Biasanya anak mengucapkan kata sederhana yang banyak mengandung huruf vokal, seperti mama, papa, dan dadah. 

Lebih lanjut, saat menasuki usia 18 bulan, anak memiliki lebih banyak kosakata dan mereka mempelajari beberapa kata setiap hari yang didengar dari sekitarnya.

Meski anak akan mampu berbicara seiring bertambahnya usia, diperlukan pula stimulasi dari Moms untuk meningkatkan kemampuan bahasanya. 

Profesor pediatri di Universitas Kedokteran Carolina Selatan di Charleston, Michelle Macias mengatakan, saat anak memasuki usia 1 tahun, Moms harus lebih sering mengajak si kecil untuk berbicara setiap hari. 

“Anda mungkin merasa konyol mengatakan, 'Sekarang Mama memasukkan kentang ke dalam panci,' kepada anak. Namun, paparan bahasa yang konstan ini akan membantu anak belajar bicara dan bahasa,” tutur Macias, sebagaimana dikutip dari Parents, Selasa (15/8/2023). 

Selain itu Moms, ada sejumlah cara lainnya untuk menstimulasi anak agar lancar berbicara. Cuss simak 4 stimulasi untuk meningkatkan kemampuan bicara anak berikut ini. 

1. Pakai Bahasa Tangan

Tahukah Moms, anak usia satu tahun lebih mudah memahami bahasa dengan gerakan tubuh. Ketika Moms mengajarkan satu kata, coba dengan menggunakan gerakan tangan. 

"Untuk anak berusia 1 tahun, penggunaan sebagai komunikasi nonverbal adalah keterampilan penting yang dapat orangtua dorong," kata Macias.

Misal jika Moms ingin mengajarkan bahasa “Selamat tinggal” praktekan dengan lambaian tangan. Anak akan dengan mudah memahami bahasa dari gerakan sederhana. 

2. Gunakan Kata-kata Asli

Moms, sejatinya tak masalah untuk memberikan bahasa istilah pada barang tertentu. Namun lebih baik, kenalkan terlebih dahulu pada anak kata-kata asli dari sebuah benda atau apapun. 

Daripada menggunakan baby talk, kata-kata asli membantu bayi untuk memperluas kosa kata mereka.

3. Bacakan Cerita Sebelum Tidur

Selama ini, membacakan cerita di malam hari dianggap efektif untuk membantu anak tertidur. Gak cuma itu, membacakan cerita sebelum tidur juga menstimulasi kemampuan bicara anak lho, Moms.  

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar orangtua membacakan cerita kepada bayi mereka sejak usia sedini mungkin. Dalam sebuah studi pada 2017, AAP menemukan, anak yang terpapar bacaan sejak bayi memiliki tingkat mengenal huruf lebih tinggi dan mampu beradaptasi dengan membaca di sekolah dasar.

4. Rangkai Kata

Seperti dijelaskan sebelumnya, sejak usia 18 bulan anak memiliki kosakata lebih banyak. Nah pada usia ini, Moms bisa mulai mengajarkan anak merangkai kata. 

Direktur patologi wicara di American Speech Language Hearing Association di Rockville, Maryland, Diane Paul, meminta orangtua mengajari anak untuk merangkai 2-3 kata. 

“Misal jika anak berkata, "Bola", orangtua bisa berkata, "Bola besar" atau "Lempar bola kamu". Mereka menggabungkan tindakan plus objek, seperti 'minum jus', atau 'membaca buku'," kata Diane Paul.

Artikel Pilihan