Menu

Jangan Panik Moms! Begini Penanganan Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Kenali Gejala dan Pengobatannya Yuk

16 Agustus 2023 19:10 WIB

Ilustrasi seorang anak sedang sakit (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, penyakit jantung bawaan merupakan gangguan jantung yang paling banyak ditemukan pada anak. Sebagai orang tua, Moms harus siaga dalam menangani gangguan jantung yang mungkin menyerang si kecil, ya.

Apalagi,  dr. Aditya Agita Sembiring, Sp. J. P, Subsp. K. P. P. J. B (K) selaku Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan RS Pondok Indah mengatakan bahwa gejala yang timbul akibat penyakit jantung bawaan sangat bervariasi.

Menurut dr. Aditya beberapa kasus di mana anak gak menunjukkan gejala sama sekali adapula yang menunjukkan gejala gagal jantung, seperti kebiruan pada bibir, lidah, dan kuku yang kadang juga disertai dengan jari tabuh atau kelainan pada bentuk kuku.

Lebih lanjut, dr. Aditya menjelaskan terkait perbedaan gejala gagal jantung yang terjadi pada bayi dan anak yang sudah aktif berjalan. Bayi akan menunjukkan gejala gak wajar khususnya saat sedang menyusu, Moms.

“Pada anak bayi, gejala gagal jantung ditunjukkan dengan napas yang terlalu cepat atau melebihi angka normal, tidak kuat menyusu dalam waktu yang lama karena sesak napas sehingga setelah beberapa kali mengisap susu harus menarik napas kembali. Selain itu, bayi yang mengalami gagal jantung juga sering kali berkeringat ketika menyusu, mengalami pertambahan berat badan yang tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan, serta bengkak pada wajah atau punggung,” jelas dr. Aditya kepada HerStory, Rabu (16/8/2023).

Sedangkan pada anak yang sudah aktif berjalan, gejalanya terlihat dari kemampuannya dalam beraktivitas fisik. Ternyata, gagal jantung akan memengaruhi kondisi fisik hingga perubahan pada kaki anak, lho.

“Gejala gagal jantung pada anak yang sudah lebih besar berkaitan dengan aktivitas fisik, seperti terengah-engah ketika beraktivitas ringan, tidak dapat tidur datar dengan 1 bantal dan harus duduk atau menggunakan 2-3 bantal, serta bengkak pada kaki yang jika ditekan akan menjadi cekung,” lanjutnya.

Jika anak mengalami gejala tersebut, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke ahlinya, ya, Moms. Dengan begitu, anak akan mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan sedini mungkin.

“Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi pediatrik dan penyakit jantung bawaan akan menegakan diagnosis penyakit jantung bawaan melalui anamnesis atau wawancara medis dengan orang tua pasien, melakukan pemeriksaan fisik yang menyeluruh, pemeriksaan elektrokardiografi, pemeriksaan rontgen dada, dan echocardiography sebagai gold standard pemeriksaan penyakit jantung bawaan. Selain itu, ada pula modalitas pemeriksaan penunjang lainnya yang dilakukan sesuai indikasi, seperti CT-scan jantung, MRI jantung, dan kateterisasi jantung,” jelas dr. Aditya.

Lebih lanjut, dr. Aditya menyarankan Moms untuk mengumpulkan data-data tentang kondisi anak. Moms dapat menanyakan beberapa pertanyaan berikut kepada dokter untuk mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dan dihindari oleh anak dengan penyakit jantung bawaan.

Berikut beberapa pertanyaan yang dapat Moms tanyakan terkait diagnosis anak:

  • Apakah kondisi jantung pasien berada pada tahap yang serius dan perlu penanganan secepatnya?

  • Apakah pasien masih dapat diobati dan belum terlambat?

  • Adakah pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan terlebih dahulu?

  • Adakah obat-obatan yang harus dikonsumsi anak?

  • Kapan waktu operasi yang paling optimal?

  • Adakah gejala yang harus diwaspadai pada anak yang berpotensi menimbulkan kegawatdaruratan dan harus dibawa ke UGD?

  • Adakah penanganan awal yang dapat dilakukan kepada anak sebelum dibawa ke UGD ketika dalam kondisi kegawatdaruratan?

Perlu diketahui bahwa terapi penanganan penyakit jantung bawaan pada anak dapat berupa terapi obat-obatan, kateterisasi jantung, dan bedah jantung.. Di RS Pondok Indah Group sendiri sudah beberapa kali mengerjakan kasus bedah jantung, Moms.

“RS Pondok Indah Group sudah beberapa kali mengerjakan kasus bedah jantung seperti ventricular septal defect (VSD) closure atau penutupan celah/lubang di antara kedua bilik jantung serta tetralogy of fallot (TOF) repair,” ungkap dr. Aditya.

“Kateterisasi jantung juga dapat dilakukan melalui penutupan untuk memperbaiki sejumlah kelainan pada jantung seperti atrial septal defect (ASD), ventricular septal defect (VSD), dan patent ductus arteriosus (PDA) menggunakan alat khusus yang dimasukkan melalui selang kateter yang masuk ke dalam jantung melalui pembuluh darah paha pasien oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi pediatrik dan penyakit jantung bawaan,” tandasnya.