Menu

Penyakit Jantung pada Wanita dan Pria Apakah Sama? Ketahui Gejala hingga Penanganannya Moms!

18 Agustus 2023 15:55 WIB

Ilustrasi penyakit jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Moms, penyakit jantung merupakan kondisi di mana organ jantung mengalami gangguan atau gak bisa berfungsi normal sehingga dapat memengaruhi kerja tubuh secara keseluruhan. Namun, apakah ada perbedaan antara penyakit jantung wanita dengan pria?

Menjawab pertanyaan tersebut,  dr. Alexandra Gabriella, Sp. J. P, FIHA selaku Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah, menjelaskan bahwa pada dasarnya penyakit jantung itu sama saja, baik bagi wanita maupun pria. Namun, dilihat dari usia, wanita cenderung terserang penyakit jantung ketika memasuki usia tua, Moms.

“Berdasarkan penelitian, dinyatakan bahwa pria lebih mudah terserang penyakit jantung di usia yang lebih muda dibandingkan dengan wanita. Sementara wanita cenderung terkena penyakit jantung di usia yang lebih tua. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan hormon estrogen yang dimiliki oleh wanita di usia senja,” ungkap dr. Alexandra kepada HerStory beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, secara umum penyebab penyakit jantung antara wanita maupun pria sama-sama disebabkan oleh gaya hidup yang gak sehat. Kebiasaan buruk ataupun gaya hidup gak sehat rentan mengundang gangguan kesehatan, salah satunya penyakit jantung.

“Gaya hidup yang rentan menyebabkan penyakit jantung pada pria dan wanita sama saja, yaitu gaya hidup yang kurang sehat (sedentary life) yang ditandai dengan kurangnya aktivitas olahraga, sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, serta tidak mengontrol faktor-faktor risiko penyakit jantung seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, asam urat, dan kolesterol,” jelasnya.

Meski begitu, ada beberapa kondisi di mana wanita rentan terserang penyakit jantung, yaitu setelah memasuki usia menopause. Di usia senja, wanita dan pria memiliki potensi terserang penyakit jantung yang sama.

“Pada saat wanita memasuki usia menopause, risiko kardiovaskular atau penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah akan meningkat. Pada usia menopause, angka kemungkinan wanita terkena penyakit jantung menjadi sama dengan pria,” ungkap Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah RS Pondok Indah ini.

Selain itu, di masa kehamilan juga menjadi rentan bagi wanita, Moms. Ada berbagai jenis penyakit jantung yang umum terjadi, namun saat hamil wanita rentang mengalami peripartum cardiomyopathy (PPCM) atau kelainan otot jantung.

“Pada 3 bulan sebelum melahirkan hingga 6 bulan pasca melahirkan, wanita rentan mengalami penyakit bernama peripartum cardiomyopathy (PPCM), yaitu kondisi kelainan otot jantung. Penyakit ini memiliki gejala sesak napas atau mudah lelah. Gejalanya sama dengan gagal jantung, tetapi kondisi ini menyerang wanita usia muda yang baru saja melahirkan atau mendekati masa melahirkan. Hal inilah yang perlu diwaspadai, khususnya bagi para wanita muda,” jelasnya.

Meski rentan terjadi, sayangnya ada gejala penyakit jantung yang sulit terdeteksi, Moms. Kondisi ini menyebabkan penderita cenderung abai meski ada ancaman serangan jantung yang gak diduga.

Apalagi, berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 85% kematian di dunia disebabkan oleh stroke dan serangan jantung. Penyakit kardiovaskular ini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia bahkan disebut sebagai silent killer.

Melihat fenomena kematian yang tinggi akan penyakit jantung ini, dr. Alexandra menganjurkan untuk rutin melakukan pengecekan medis. Dengan begitu, Moms dapat memantau kondisi kesehatan dan mengatasi penyakit sejak dini.

“Penyakit jantung disebut sebagai silent killer karena gejalanya cenderung tidak dapat dirasakan. Serangan jantung bisa datang kapan saja dan tiba-tiba. Namun, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit jantung. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up secara rutin. Ragam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi seseorang seperti usia dan jenis kelamin,” papar dr. Alexandra.

cara deteksi dini penyakit jantung ada di halaman berikut ya!

Deteksi Dini Penyakit Jantung

Moms, deteksi dini sangat diperlukan untuk mencegah penyakit semakin parah. Meski Moms kerap merasa ‘sehat’ dan gak ada keluhan, pengecekan medis secara rutin harus tetap dilakukan.

Apalagi, dr. Alexandra menjelaskan bahwa di beberapa kasus gejala jantung pada wanita cenderung kurang disadari sehingga rentan terabaikan. Inilah sebabnya pengecekan medis dibutuhkan untuk mendeteksi risiko penyakit yang ada, Moms.

“Wanita terkadang memiliki gejala penyakit jantung yang kurang khas, sehingga rentan diabaikan. Jika berbicara mengenai penyakit jantung koroner dan serangan jantung, nyeri pada ulu hati atau nyeri di punggung merupakan gejala yang sering diabaikan oleh wanita,” ungkap dr. Alexandra.

Perlu diketahui bahwa setiap penyakit memiliki cara deteksi yang berbeda pula, Moms. Setiap tes berguna untuk mendeteksi penyakit jantung tertentu.

“Mendeteksi penyakit jantung tanpa gejala bergantung pada jenis penyakit jantung yang ingin di-screening. Setiap pemeriksaan penyakit jantung memiliki kegunaannya masing-masing. Misalnya, untuk mendeteksi sumbatan jantung koroner dilakukan sejumlah pemeriksaan mulai dari treadmill stress test hingga CT-scan jantung,” jelasnya.

“Untuk screening sudden cardiac death atau henti jantung mendadak yang disebabkan oleh aritmia membutuhkan pemeriksaan mulai dari rekam jantung atau EKG hingga holter monitoring. Ada pula pemeriksaan USG jantung atau echocardiography yang merupakan standar pemeriksaan untuk memeriksa struktur ruang-ruang jantung dan mendeteksi katup serta dinding jantung yang bocor, penebalan, dan pembengkakan pada jantung,” lanjut dr. Alexandra.

Nah, di RS Pondok Indah sendiri deteksi dini penyakit jantung menjadi hal utama yang harus dilakukan. Jika pihak RSPI menemukan faktor risiko pada pasien, maka akan dilakukan prosedur lebih lanjut untuk memeriksa kondisi pasien.

“Pencegahan penyakit jantung merupakan hal yang utama. Di RS Pondok Indah Group, ketika ditemukan beberapa faktor risiko penyakit jantung pada seorang pasien yang melakukan medical check-up, maka sikap dan intervensi untuk mengatasi faktor-faktor risiko tersebut dilakukan sesuai dengan rekomendasi yang berlaku secara internasional,” terangnya.

“Untuk menangani sejumlah penyakit jantung, tentunya dokter spesialis jantung dan pembuluh darah akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan hasil diagnosis pasien,” lanjutnya.

informasi tentang tindakan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit jantung ada di halaman berikut ya!

Nah, berikut beberapa tindakan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit jantung di RS Pondok Indah Group:

  • Percutaneous transluminal coronary angioplasty (PTCA) atau tindakan minimal invasive dengan melakukan pelebaran dari pembuluh darah koroner yang menyempit dengan balon yang dikombinasikan dengan pemasangan stent atau drug-eluting untuk mengembalikan aliran darah jantung yang terganggu akibat plak.
  • Pemasangan alat pacu jantung (pacemaker) dan katup jantung prostetik (buatan) bagi Anda yang memiliki gangguan irama maupun klep jantung.
  • Coronary angiography dan doppler echocardiography yang berfungsi mendeteksi kelainan jantung mampu dilakukan pada level pembuluh darah dengan durasi yang singkat. Doppler echocardiography juga mampu menilai struktur dan fungsi katup jantung secara non invasif.
  • Optical coherence tomography (OCT) atau teknologi pencitraan intravaskular yang menghasilkan gambaran dinding dan bagian dalam pembuluh darah dengan resolusi tinggi. Teknik ini menghasilkan gambar dengan resolusi sangat tinggi sehingga memungkinkan dokter spesialis jantung melihat bagian dalam pembuluh darah 10 kali lebih detail dibandingkan dengan menggunakan USG Intravascular (IVUS).
  • Holter monitoring atau pemeriksaan untuk mengukur dan merekam irama jantung selama 24-48 jam menggunakan perangkat portabel. Dengan pemeriksaan ini, gangguan irama jantung yang mungkin terjadi saat pasien beraktivitas maupun tidur di rumah dapat terekam.

Itulah penjelasan tentang penyakit jantung, semoga bermanfaat ya Moms!

Artikel Pilihan