ilustrasi tiwul (cookpad.com/yantie)
Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, merupakan momentum tepat untuk kita semua mengenang jasa para pahlawan yang telah memerdekakan Tanah Air. Berkat perjuangan mereka, kini masyarakat Indonesia merdeka dari segala bentuk penjajahan.
Segala keprihatinan dilewati para pahlawan, termasuk dalam hal makan. Ternyata, ada makanan khusus yang jadi perbekalan para pejuang kemerdekaan semasa perang.
Bukan lagi soal rasa, makanan para pejuang kemerdekaan mementingkan unsur nutrisi dan daya tahannya. Mengingat sulitnya mendapatkan makanan semasa perang karena banyak lahan pertanian yang rusak akibat penjajahan.
Berikut ini 5 makanan para pejuang kemerdekaan semasa perang, sebagaimana dikutip dari Instagram Kemdikbud, Jumat (18/8/2023).
Makanan khas jawa tengah ini dikenal memiliki data tahan yang cukup lama. Tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan menjadi geplek lalu ditumbuk hingga menghasilkan tekstur seperti tepung namun sedikit kasar.
Bentuknya mirip dengan nasi dan cukup mengenyangkan. Daya simpannya juga lama sehingga para pejuang memiliki cadangan makanan yang cukup.
Selanjutnya, ada leungkok yang menjadi makanan para pejuang kemerdekaan semasa perang di Aceh. Makanan ini terbuat dari tepung ketan, pisang dan sagu segingga memiliki kandungan nutrisi yang seimbang.
Karbohidrat dari tepung ketan dan sagu serta serat dari pisang membantu perut kenyang lebih lama.
Selain tiwul, nasi jagung juga makanan khas Jawa Tengah yang diandalkan untuk menggantikan nasi putih. Meski namanya nasi jagung, hidangan ini tak mengandung beras karena diolah dengan jagung yang ditumbuk.
dua makanan lainnya ada di halaman berikut!
Tahukah Beauty, makanan ini awalnya hanya disantap kalangan bangsawan, lho. Namun pada akhirnya Ketan Jompo Jember menjadi perbekalan para pejuang.
Ketan Jompo Jember terbuat dari ketan dan taburan kelapa di atasnya. Makanan ini memiliki rasa gurih dan manis dan cukup mengenyangkan para pejuang kemerdekaan semasa perang.
Pisang rebus terbilang menjadi makanan yang sangat mudah didapatkan dan diolah. Tak perlu tambahan bahan lain, kudapan ini cukup direbus di dalam air hingga teksturnya lembek.
Itulah makanan para pahlawan di masa melawan penjajahan, kamu masih nemuin gak?