Menu

Freelancer Perlu Siapin Dana Darurat atau Enggak, Ya? Temukan Jawabannya Di Sini!

19 Februari 2021 19:30 WIB

Uang dalam jar (Unsplash/Sam Dan Truong)

HerStory, Tangerang —

Sebagai pekerja lepas atau freelancer, kamu pastinya memiliki penghasilan yang enggak tetap. Ada kalanya penghasilanmu besar sekali, ada kalanya juga penghasilanmu menurun.

Pastinya, sulit juga untuk menggantungkan hidup di pekerjaan yang enggak pasti. Nah, kamu harus bisa mengubah sesuatu yang enggak pasti ini menjadi kepastian, nih!

Kamu bisa melakukan hal tersebut dengan menggunakan perencanaan keuangan yang tepat. Pasti enggak mau dong terus-terusan digantungin sama jumlah client? 

Gimana kalau pendapatanmu enggak mencapai target bulananmu? Belum lagi kalau tiba-tiba pendapatan menurun atau mungkin hilang karena pandemi. 

Kalau ada keluarga yang sakit, teman yang butuh pinjaman, atau laptop yang tiba-tiba rusak, kamu harus bagaimana? Nah, kamu perlu banget belajar keamanan keuangan. 

Salah satu instrumen penting dalam keamanan keuangan adalah dana darurat. Seberapa perlu freelancer punya dana darurat? Yuk, kita bahas bareng bareng bersama rekan sindikasi Herstory, Finansialku.com!

Apa Itu Dana Darurat?

Dana darurat ini disimpan sebagai dana cadangan kamu atau ketika ada pengeluaran yang enggak terduga. Lebih tepatnya, jika ada pengeluaran yang enggak bisa kamu rencanakan sama sekali.

Jadi, pengeluaran ini enggak ada di rencana pengeluaran kamu dan enggak ada juga di tujuan keuangan kamu. Ketika ada kejadian tersebut, maka dana darurat bisa kamu gunakan.

Ingat, dana darurat hanya digunakan di saat darurat, ya! Jangan dipakai untuk hal yang enggak penting seperti membeli hp keluaran terbaru atau liburan ke luar negeri.

Berapa Besaran Dana Darurat Yang Disarankan?

Berapa besar sih dana darurat yang sebaiknya kamu miliki? Besaran dana darurat ini tergantung dari status kamu dan juga pengeluaran bulanan kamu.

Maka, penting untuk kamu membuat pengeluaran bulanan kamu, supaya memudahkan kamu untuk menghitung dana darurat yang kamu butuhkan.

Untuk single, dana daruratmu adalah sebesar 6 kali dari pengeluaran bulanan kamu, sedangkan untuk yang menikah tapi belum dikaruniai keturunan, dana daruratmu adalah sebesar 9 kali dari pengeluaran.

Kalau kamu sudah menikah dan punya anak, maka besaran dana darurat kamu adalah sebesar 12 kali pengeluaran bulanan. Duh, terus kira-kira uang ini harus kita simpan di mana, ya? Tenang, banyak tempat yang bisa kamu pakai untuk menyimpan dana ini.

Disimpan Di Mana Ya?

Pertanyaan selanjutnya adalah dimana kamu harus menyimpan dana darurat kamu? Kamu harus menyimpan dana darurat kamu di instrument investasi yang likuid, aman dan mudah dijangkau.

Kamu bisa memilih instrumen investasi rekening, deposito, reksa dana pasar uang, dan emas.

Berapa persen dari pendapatan per bulan kamu yang harus kamu alokasikan untuk dana darurat?

Jika kamu single, maka alokasikan semua anggaran nabung per bulan kamu untuk dana darurat, minimal 20i pendapatan bulanan. Lebih besar lebih baik tentunya!

Jika kamu sudah memiliki tujuan keuangan yang urgent dan enggak bisa dinantikan, seperti dana pendidikan anak, maka setidaknya 10i pendapatan kamu bisa kamu alokasikan untuk dana darurat.

Jadi, jangan lupa untuk membuat keamanan keuangan kamu terlebih dahulu. Karena memiliki dana darurat sama seperti memiliki pahlawan super di keuangan kamu! 

Artikel Pilihan