Menu

Jangan Langsung Penuhi Keinginan Si Kecil, Inilah Cara Tepat Hadapi Anak Tantrum, Bisa Lewat Kebiasaan di Rumah!

21 Agustus 2023 19:55 WIB

Ilustrasi menghadapi tantrum pada anak (Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Anak tantrum merupakan hal lumrah terjadi Moms dan bisa dikatakan hal itu termasuk tahap perkembangan emosi anak.

Menurut penjelasan dr. Amadeo Drian Basfiansa dalam diskusi di Alodokter, tantrum merupakan wujud dari frustasi dan marah anak yang belum bisa menyalurkan emosinya karena belum bisa kontrol dan kelola perasaannya.

"Ketika tantrum, seorang anak dapat menangis kencang, berteriak, melempar barang, memukul, dan lain sebagainya yang menjadi perwujudan dari ekspresi frustasi dan marahnya," tutur dr. Amadeo dalam diskusi tersebut.

"Hal ini terjadi karena anak belum cukup dewasa untuk mengontrol atau mengelola perasaannya, bagaimana menghadapi penolakan, menyikapi rasa kecewa dan perasaan tidak menyenangkan lainnya," tuturnya lagi.

Namun menurut dr. Amadeo. ketika anak tantrum para orangtua kerap salah kaprah ketika menghadapi anak tantrum.

Hal itu karena para orangtua lebih memilih memenuhi keinginan anak yang menjadi penyebab tantrum agar tantrumnya berhenti, Moms dan Dads termasuk gak?

Berkaitan dengan kebiasaan Moms dan Dads dalam menghadapi anak tantrum itu akan membuat si kecil memiliki pemikiran dengan tantrum akan membuatnya mendapatkan apa yang inginkannya.

"Konsep dasar dalam menghadapi tantrum pada anak adalah jangan segera menuruti perintah anak. Tujuannya agar ia belajar bahwa bersikap tantrum tidak akan membuatnya mendapatkan apa yang ia inginkan dan bahwa tidak semua keinginan dapat dipenuhi," tutur dr. Amadeo.

Biar gak salah kaprah lagi, Moms dan Dads jangan sampai terbawa emosi ketika si kecil tantrum, cobalah untuk menenangkan pikiran ketika menyikapi si kecil yang sedang tantrum.

"Biarkan ia dalam kondisi tantrum tersebut selama beberapa menit, kemudian datangi kembali, sampaikan bahwa Anda mengerti perasaan sedihnya, namun ada suatu kondisi yang dengan sangat terpaksa membuat keinginannya tidak dapat terpenuhi," jelas dr. Amadeo.

Moms bisa belajar cara menghadapi anak tantrum dengan menghadapi anak yang kecewa terhadap hal kecil di rumah.

"Latihan menghadapi tantrum sebaiknya dilakukan di rumah, ketika anak menghadapi kekecewaan-kekecewaan kecil seperti menghentikan waktunya menonton tv atau mengajaknya mandi," tuturnya lagi.

Di sisi lain, dr. Amadeo pun menyampaikan kesalahan banyak orangtua ketika menghadapi tantrum anak ketika di hadapan umum.

"Kesalahan sebagian orang tua adalah baru mencoba menerapkan poin-poin tersebut ketika mereka sedang berada di tempat umum, atau saat sedang terburu-buru di mana dalam kondisi itu, dengan adanya tekanan dari waktu, pandangan dan anggapan orang lain dan faktor lainnya, sulit untuk bisa dengan tenang dan leluasa melatih respon kita sebagai orang tua ketika anak tantrum," ujarnya lagi.

Jika reaksi si kecil masih berlebihan, cobalah berkonsultasi dengan dokter ya!

Artikel Pilihan