Jahe. (Pixabay/Joseph Mucira)
Jahe menjadi rempah andalan karena memiliki banyak kegunaan, baik itu untuk memasak hingga menyembuhkan berbagai penyakit. Nah, saat kondisi polusi Jakarta yang mengganas, jahe secara efektif bisa membantu mencegah penyakit pernapasan, lho.
Rempah ini memiliki berbagai kandungan yang bersifat antiinflamasi guna membantu menangkal paparan radikal bebas penyebab penyakit.
Berikut ini sederet manfaat jahe untuk jaga kesehatan saat polusi udara mengganas, sebagaimana sudah HerStory kutip dari BBC Good Food, Senin (21/8/2023).
Jahe adalah pilihan tepat saat kamu mengalami gejala flu, seperti batuk dan pilek. Jahe mengandung shogaols yang bsia memerangi virus penyebab flu.
Selain itu, terkandung pula vitamin C tinggi yang bersifat antioksidan guna menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari virus.
Salah satu risiko paparan polusi udara adalah penyakit paru-paru. Nah, dengan mengonsumsi jahe, ini menurunkan risiko gangguan paru-paru akibat polusi.
Mengutip dari Very Well Health, Senin (21/8/2023) jahe bersifat antiinflamasi dan antiperadangan yang dapat mendetoksifikasi paru-paru.
Saat musim panas, kita cenderung menginginkan minuman yang dingin dan manis untuk menyegarkan tenggorokan. Namun, kebiasaan itu dapat meningkatkan kadar gula.
Nah, guna mengontrol tekanan darah, kamu bisa konsumsi jahe. Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Planta Medica mengungkapkan, jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam jangka panjang.
Ekstrak buderim ginger pada jahe membantu meningkatkan penyerapan gula darah ke dalam sel otot tanpa asupan insulin.
manfaat lainnya ada di halaman berikut ya!
Paparan polusi membuat pernapasan jadi sesak. Guna melegakan pernapasan, kamu bisa menghirup rebusan jahe atau meminumnya.
Senyawa gingerol dan shogaol di dalam jahe dapat melegakan saluran pernapasan. Caranya, iris jahe tipis-tipis lalu seduh dengan air panas.
Itulah sederet manfaat jahe untuk kesehatan tubuh ketika polusi udara makin memburuk.