Menu

Bukan Pakai Garam Dapur, Begini Cara Melakukan Terapi Garam Seperti yang Diterapkan Nikita Willy Ajak Baby Issa Tangkal Polutan

24 Agustus 2023 09:00 WIB

Nikita Willy, Baby Izz, dan Indra Priawan (Instagram/indpriw)

HerStory, Jakarta —

Kualitas udara di Jakarta semakin hari semakin buruk. DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia, per Rabu (23/8/2023) pagi. Laman IQAir menampilkan, nilai ideks kualitas udara di Ibu Kota tercatat 157 dengan polutan utama PM.25 pada pukul 06.00 WIB.

Polusi udara di Jakarta yang kian buruk, dikhawatirkan dapat menggangu kesehan, terutama anak-anak. Enggan mengambil risiko lebih besar, Nikita Willy melakukan langkah preventif untuk melindungi Issa dari polusi udara.

Lewat unggahan di akun Instagram miliknya, Nikita Willy tampak mengajak anak semata wayangnya itu menangkal polutan sembari bermain di dalam rumah. Issa begitu antusias Issa bermain di salt room. 

Seperti playground pada umumnya, ruang tersebut berisi berbagai macam mainan anak-anak yang bisa dimainkan Issa. Namun, yang berbeda, ruangan tersebut dipenuhi dengan garam. 

Terlihat dalam foto, bukan hanya lantainya yang dipenuhi tumpukan garam, tetapi juga bagian dinding dan mainan-mainannya. Seperti bermain di pasir, Issa tampak membawa sekop dan ember kecil yang digunakan untuk bermain dengan butir-butir garam tersebut.

Salt therapy atau terapi garam dipilih Nikita Willy untuk menangkal polutan dan melindungi putranya dari pengaruh polusi udara di Jakarta. Bahkan, Nikita mencoba rutin melakukannya setidaknya satu kali dalam seminggu.

"Issa sedang tidak batuk atau pilek, tapi karena udara Jakarta sedang tidak bagus, jadi aku coba seminggu sekali melakukan salt therapy, karena saat anak menghirup garam, hal itu akan membantu menyerap racun, allergen, dan partikel udara yang tidak baik lainnya dari saluran pernapasannya, sehingga menghilangkannya dari tubuh," tulis Nikita dalam keterangan unggahannya.

Berkaca dari apa yang dilakukan Nikita Willy, apa itu terapi garam?

Dalam laman Times of India menyebutkan, terapi ini ternyata sudah dilakukan oleh banyak orang sejak lama. Salt therapy atau terapi garam ini merupakan terapi tubuh menggunakan garam dalam bentuk butiran-butiran kasar. menghirup uap dari garam dipercaya dapat melancarkan saluran napas dan menghalau berbagai faktor penyebab batuk.

Terapi garam untuk sistem pernapasan menggunakan garam khusus yang mengandung natrium klorida, mangan, kalsium, dan sulfat. Jadi, bukan menggunakan garam dapur ya, Moms!

Bukan hanya bermanfaat bagi sitem pernapasan, terapi garam juga dapat membantu memperbaiki sel-sel kulit, dan melindungi kulit dari penuaan dan infeksi serta mengatasi masalah kulit lainnya. Seperti jerawat, alergi kulit, ruam, eksim, infeksi kulit, dan masih banyak lagi.

Lalu, bagaimana cara melakukannya?

Garam bisa memicu meningkatnya tekanan darah tinggi kalau dikonsumsi berelbihan lewat saluran cerna. Tapi, kalau dikonsumsi lewat saluran pernapasan justru menyehatkan tubuh.

Garam bisa mengencerkan dahak dan mengeluarkannya. Uap gara, juga mengandung antibakteri dan anti-jamur sehingga bisa mengurangi peradangan penyebab penyumbatan pada saluran pernapasan. 

Moms bisa melakukannya di rumah dengan cara yang diterapkan oleh Nikita Willy. Atau, kamu juga bisa melakukannya dengan menggunakan alat khusus bersama salinizer. Yang mana, alat ini berkerja mengubah garam padat menjadi uap yang bisa dihirup bebas dalam sebuah ruangan.

Semoga bermanfaat ya!

Artikel Pilihan