Menu

Viral Menu Diet Tiffany Plate untuk Bantu Menurunkan Berat Badan, Kenali Manfaat dan Bahayanya Makan Sayuran Mentah Bagi Tubuh

25 Agustus 2023 08:00 WIB

Brokoli (Unsplash/Louis Hansel)

HerStory, Jakarta —

Jagat dunia maya belakangan tengah dihebohkan dengan diet Tiffany Plate yang diikuti oleh sejumlah konten kreator, khususnya di TikTok. Menu diet ala TikTokers bernama Tiffany Magee ini diyakini dapat membantu menurunkan berat badan.

Tiffany membagikan pola dietnya dengan hanya mengonsumsi beraneka sayuran mentah yang dipadukan dengan saus mustard, keju cottage, dan topping lainnya. Menu diet tersebut kini menjadi trend baru dan banyak yang menjajal menjalani diet dengan mengonsumsi menu ala Tiffany Plate.

Sayuran mentah menjadi salah satu menu utama yang harus ada dalam Tiffany Plate. Bicara soal sayuran mentah, apakah aman bagi tubuh jika mengonsumsi sayuran mentah?

Bukan hanya dalam Tiffany Plate, sayuran mentah memang sering dijadikan menu diet. Banyak orang yang percaya, mengonsumsi sayuran mentah dapat membantu menurunkan berat badan.

Sebab, dinilai dapat menjaga kandungan gizi di dalam sayur dan tak ada penambahan zat lain yang bisa membahayakan kesehatan.

Biasanya, orang yang menerapkan diet dengan mengonsumsi sayuran mentah, diolah menjadi jus atau bahkan memakannya secara langsung setelah dicuci bersih.

Mengonsumsi sayuran mentah memang membantu tubuh untuk mendapatkan banyak asupan vitamin dan mineral. Selain itu, kandungan fitokimia pada sayuran akan tetap terjaga. Fitokimia merupakan senyawa tanaman yang dapat melawan kanker dan berbagai penyakit lainnya.

Dilansir dari laman Living and Eating Well, berikut manfaat mengonsumsi sayuran mentah bagi kesehatan, selain dapat mengontrol berat badan.

1. Mengurangi risiko terkena penyakit kronis

Diabetes, penyakit jantung, gangguan otak dan beberapa jenis kanker dapat dicegah dengan mengkonsumsi sayuran mentah. 

Penelitian terbaru menunjukkan, makan satu porsi ekstra sayuran hijau setiap hari dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sekitar 14% karena kandungan serat yang tinggi dari sayuran. Serat makanan dari sayuran mentah dipecah menjadi asam lemak. Asam lemak ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus.

2. Meningatkan kesehatan usus

Salah satu masalah pada usus yang sering dialami oleh banyak orang adalah sembelit. Serat makanan dan air yang terkandung di dalam sayuran mentah, diyakini dapat mengatasi sembelit dan membantu meningkatkan kesehatan usus yang optimal. Dengan kata lain, makan sayuran mentah memberi makan bakteri usus yang baik.

3. Membuat kulit menjadi sehat dan glowing

Mengonsumsi sayuran mentah secara teratur efektif untuk menjaga keremajaan dan elastisitas kulit. Beberapa sayuran bahkan membantu melawan tanda-tanda penuaan. 

Beberapa kandungan di dalam sayuran mentah bermanfaat untuk menjaga kekencangan kulit serta melawan kerutan. Seperti daun mint yang baik untuk kesehatan kulit.

4. Meningkatkan energi dan membantu memperbaiki mood

Sayuran dapat meningkatkan tingkat energi, terutama jika kamu berhenti mengonsumsi karbohidrat dan makanan olahan dari daftar menu sehari-hari. 

Konsumsi sayuran mentah juga dikaitkan dengan kreativitas, rasa ingin tahu, dan kebahagiaan yang lebih besar. Mengonsumsinya juga membantu untuk membuat kita merasa lebih baik dan lebih tenang.

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, perlu Beauty tahu kalau mengonsumsi sayuran mentah juga memiliki efek samping atau bahayanya bagi tubuh.

Mengutip dari laman Kompas.com, sayuran mentah mengandung kuman berbahaya yang bisa membuat kita jatuh sakit seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria. 

Jenis bakteri tersebut bisa memicu keracunan makanan. Karena itu, kamu harus bisa mengolah apa yang akan dikonsumsi dengan tepat. Pilih sayurab yang masih dalam kondisi baik untuk dimakan secara mentah.

Lalu, jangan menyimpannya bersamaan dengan daging dan makanan laut. Sebelumnya, pastikan dicuci bersih dengan air mengalir. Kamu juga perlu menyimpan sayuran di dalam kulkas bersuhu minimal empat derajat celcius. 

Kecambah bisa menimbulkan risiko keracunan yang lebih besar dari E. coli atau bakteri lain karena kondisi pertumbuhan yang panas dan lembab. Oleh karena itu, kamu enggak disarankan mengonsumsinya secara mentah.

Semoga bermanfaat ya!