ilustrasi anak sedang bermain (Pexels/cottonbro)
Moms, mainan adalah salah satu hal yang disukai anak-anak. Si kecil bisa betah berjam-jam hanya untuk bermain. Nah, ketika anak bermain dalam waktu lama, Moms bisa membantu anak untuk belajar hal-hal baru.
Saat si kecil bermain, Moms juga harus pilah-pilih dalam memberikan mainan untuknya. Kalau si kecil bisa bermain sambil belajar, kegiatan belajar tak lagi membosankan.
Dilansir dari berbagai sumber, (22/02/2021) para psikolog mengatakan kalau mainan memainkan peran penting dalam membantu anak belajar hal-hal baru.
Nah apa saja ya, mainan edukatif dan interaktif untuk anak? Berikut adalah daftarnya.
Boneka bukan cuma mainan buat anak perempuan, lho. Anak-anak cenderung lebih mudah berimajinasi dengan objek berwujud makhluk hidup seperti boneka. Selain itu, boneka juga membantu anak untuk mempersiapkan diri dalam berkomunikasi dengan manusia sejak dini.
Building blocks atau mainan bongkar pasang bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan motorik anak. Perakitan blok dan menciptakan hal-hal makna mereka sendiri juga membantu dalam meningkatkan keterampilan kognitif.
Untuk saat pertama sebaiknya mulai dengan blok besar. Setelah anak mulai besar, secara bertahap ganti dengan building blocks yang lebih kecil dan rumit.
Hindari bola plastik karena anak-anak memiliki kecenderungan untuk meletakkan segala sesuatu di mulut mereka. Sebaiknya pilih bola yang berbentuk boneka.
Mainan berbentuk bola akan membantu anak mengembangkan keterampilan motorik kasar mereka. Setelah mereka mampu menangkap dan melemparkan dengan benar, perkenalkan anak dengan jenis permainan bola yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.
Rattle toy atau mainan kerincingan bisa menjadi sara perkenalan anak terhadap musik. Bunyi gemerincingnya sangat disukai anak-anak dan memancing rasa ingin tahu mereka. Mainan seperti ini bisa membantu mengembangkan keterampilan sensorik anak.
Buku dengan cerita menarik yang dipenuhi ilustrasi warna-warni bisa merangsang keinginan anak untuk belajar berimajinasi dan mengenali objek. Buku cerita juga bisa menjadi sarana untuk melatih ketajaman memori anak.