Ilustrasi sayuran (Freepik/fxquadro)
Sayuran memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh, terutama bagi penderita diabetes. Sayangnya, gak semua sayuran boleh dimakan oleh pengidap diabetes, lho Beauty.
Ini karena sayuran tertentu justru bisa menaikkan kadar gula darah dalam tubuh jika dimakan. Sehingga, beberapa jenis sayuran sebaiknya dihindari demi menjaga kadar gula darah tetap aman. Karena, sayuran berkarbohidrat tinggi justru berpotensi membuat diabetes memburuk.
Nah Beauty, berikut HerStory rangkum lima sayuran yang sebaiknya gak dikonsumsi penderita diabetes:
Kentang dan ubi memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dibanding jenis sayuran lainnya. Penderita diabetes disarankan membatasi atau menghindari asupan ketang atau ubi.
Di lain sisi, kandungan lemak dalam makanan olah kentang dan ubi seperti kentang goreng dan keripik mengandung banyak lemak yang meningkatkan risiko diabetes.
Jagung memiliki karbohidrat tinggi yang patut diwaspadai penderita diabetes. Setengah cangkir berisi jagung mengandung 21 gram karbohdirat dan hanya 2 gram serat.
Selain karbohidrat yang tinggi, kurangnya serat dalam jagung juga tidak baik bagi penderita diabetes. Pasalnya, kurang serat dapat memperlambat proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa.
Kacang polong memuat kadar karbohidrat yang cukup tinggi. Secangkir kacang polong mengandung karbohidrat 20 gram. Jika ingin mengonsumsi kacang polong, penderita diabetes pun disarankan mengonsumsinya dalam porsi kecil.
Per cangkir, labu mengandung 16 gram karbohidrat dan kurang dari 3 gram serat. Kandungan semacam ini membuat labu tidak disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Sayuran yang diblender menjadi jus pantangan dikonsumsi penderita diabetes. Pasalnya, sayuran dalam bentuk jus memuat lebih sedikit serat dibandingkan sayuran dalam bentuk asli.
Di lain sisi, jus sayur yang dijual kemungkinan ditambahi gula yang bisa memperburuk kondisi diabetes. Nah, Beauty, itulah beberapa jenis sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi ya.