Ilustrasi anak makan pisang (Shutterstock/Edited by HerStory)
Buah pisang sering kali dijadikan sebagai salah satu camilan sehat oleh para ibu untuk si kecil. Biasanya, para ibu menyuapi si kecil pisang dengan 'dikerok' menggunakan sendok, dan sering dilakukan sambil mengajak mereka bermain di luar. Iya, bukan?
Pisang menjadi salah satu buah yang kerap diberikan kepada bayi saat mulai menapaki usia 6 bulan. Pada usia tersebut, bayi mulai mengenal makanan padat dan menjadi tugas ibu untuk memperkenalkan satu per satu makanan tersebut. Mulai dari segi rasa, tekstur, hingga reaksi alergi yang mungkin saja dialami si kecil dari makanan tertentu.
Buah-buahan padat bertekstur lembut biasanya menjadi makanan yang pertama kali diperkenalkan kepada bayi. Seperti yang disebutkan di awal, pisang menjadi salah satu buah yang sering diberikan di masa awal bayi mulai memakan makanan yang padat.
Enggak cuma rasanya yang nikmat, pisang menyimpan beragam manfaat bagi tubuh si kecil. Buah berwarna kuning ini mengandung banyak nutrisi termasuk kalium, vitamin B6, vitamin C, tembaga, mangan, karbohidrat, protein, dan sedikit lemak. Tapi sayangnya, pisang juga bisa menimbulkan alergi pada si kecil, Moms.
Sama seperti penyebab alergi pada umumnya, alergi pisang terjadi karena sistem kekebalan tubuh bayi berekasi berlebihan terhadap sesuatu yang sebenarnya enggak berbahaya.
Dalam laman Mom Junction, disebutkan ada dua penyebab mengapa pisang bisa menjadi alergi pada bayi.
Moms, kalau si kecil mengalami sistem kekebalan yang hipersentif, kemungkinan besar ia akan alergi terhadap pisang karena tubuhnya akan bereaksi dnegan cara yang berbeda. Terutama, karena sistem kekebalan tubuhnya mengalami intolerasi terhadap protein yang ditemukan dalam pisang yang dikenal sebagai kitinase.
Terkadang, amina aktifVaso juga memicu reaksi alergi. Ini adalah zat yang mirip dengan histamin yang terjadi pada pisang secara alami. Ketika zat ini masuk ke dalam tubuh bayi, maka akan menimbulkan alergi kalau sistem metabolismenya kurang dalam kemampuan oksidasi enzim.
Seperti yang disebut dalam laman Healthline, reaksi akan alergi yang pertama kali muncul setelah si bayi mencicipi pisang. Tapi dalam kasus lain, ada pula bayi yang mengalami alergi dengan menyentuh pisang.
Berikut tanda-tanda bayi alergi pada pisang yang perlu kamu tahu:
Moms, saat kamu melihat satu atau dua tanda gelaja alergi pisang pada si kecil saat memberi makan pisang, segera hentikan dan langsung bawa ke dokter ya.
Moms, saat si kecil sudah didiagnosis alergi terhadap pisang, itu tandanya kamu harus berhati-hati dengan makanan yang diberikan untuknya.
Kalau bayi mengalami sedikit alergi pada pisang, dokter biasanya akan menyarankan memberi pisang dalam porsi yang lebih sedikit.
Kamu bisa memberi makanan seperti wortel kukus, karena ini adalah makanan pertama yang man untuk bayi, bukan pisang.
Enggak cuma itu, pastikan pula makanan yang kamu beli enggak mengandung pisang. Kalau bayi mengalami reaksi parah seperti pembengkakan di wajah, lidah, atau menderita masalah kardiovaskular segera dapatkan penangangan langsung dari dokter ya.
Semoga bermanfaat!