Moms, tantrum merupakan hal wajar terjadi pada anak-anak. Hal itu terjadi karena anak-anak memiliki bahasa yang terbatas ketika mengekspresikan perasaan dan emosinya, sehingga yang hanya bisa dilakukan oleh si kecil itu adalah menangis meraung-raung, marah-marah, berguling-guling, dan melempar barang atau sebagainya.

Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, hal itu wajar terjadi pada anak 1 sampai 4 tahun.

"Pada anak kisaran usia 1-4 tahun, tantrum seringnya merupakan fase yang wajar dan bisa terlewati asal Anda menyikapinya dengan bijak," tutur dr. Nadia Nurotul Fuadah.

Selain itu, Moms bisa melakukan 4 tips yang disarankan oleh dokter Nadia berikut ini, simak ya Moms,

1. Ketika anak tantrum, hal yang perlu Moms lakukan adalah menenangkan diri. Jangan sampai Moms menanggapi anak yang tantrum dalam keadaan emosi. Moms bisa coba tinggalkan si kecil sejenak agar bisa menenangkan diri. Selain itu, Moms bisa coba bantuan pasangan atau kerabat untuk menjaga si kecil ketika kamu menenangkan diri.
2. Sementara itu, ketika anak tantrum di tempat umum, Moms bisa coba membawanya ke tempat yang lebih kondusif. Moms bisa berbicara lebih efektif di tempat tersebut.
3. Selanjutnya yang harus Moms lakukan adalah menggali apa yang menjadi penyebab si kecil tantrum. Moms bisa coba ajak si kecil berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Cerna apakah alasan yang membuat anak tantrum itu harus dipenuhi atau tidak.
4. Jika keinginannya itu perlu dipenuhi karena baik dan penting untuk si kecil, turutilah dan ajarkan anak meminta dengan cara yang baik. Jika apa yang dimintanya merupakan hal yang tak perlu penuhi, Moms harus menjelaskan alasannya dan cari alternatif lain agar anak tetap bahagia.
5. Hindari melakukan kekerasan fisik maupun verbal pada si kecil, peluk atau cium untuk membuatnya merasa tenang dan merasa dicintai.

Semoga informasinya membantu ya Moms.