Menu

Ciri-ciri Pasien Alami MARSI, Penyakit yang Jarang Orang Tahu, Apa Itu?

04 September 2023 16:00 WIB

Lima organisasi profesi Dokter, yaitu PABI, PERDICI, PERDOSKI, PERGEMI, dan IDAI yang bergabung dalam satu kelompok kerja ahli. Meluncurkan konsensus peningkatan kesadaran dan pencegahan Medical Adhesive-Related Skin Injury (MARSI). (Iffah/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, luka tak hanya timbul akibat kulit tergesek permukaan kasar saja. Perekat medis yang berfungsi untuk menyembuhkan luka ternyata juga bisa menyebabkan luka baru pada kulit lho.

Istilah Medical Adhesive-Related Skin Injury (MARSI) mungkin masih asing bagi sebagian besar masyarakat. MARSI merupakan sebuah kerusakan kulit yang terjadi akibat penggunaan produk atau alat perekat medis, seperti dressing, patch obat, strip penutup luka, dan lainnya.

MARSI atau cedera kulit akibat perekat medis masih sering terjadi. Umumnya pasien yang mengalami MARSI memiliki kondisi kulit lecet, melepuh, atau terkelupas dan MARSI bisa terjadi pada siapa saja. Dijelaskan oleh Dr. dr. Erwin Pradian, Sp.An, KIC, KAR, M.Kes, banyak faktor yang bisa memengaruhi timbulnya MARSI pada pasien, seperti usia hingga kulit yang kering.

"Faktor usia ya, semakin dewasa atau usia lanjut itu risikonya semakin tinggi. Kemudian faktor lama rawat di ICU risiko terkena MARSI juga semakin besar. Selain itu status gizi juga dan kondisi kulit, seperti kulit yang kering ya. Terus keseringan ganti plester untuk luka," ungkap dr Erwin saat media brief beberapa waktu lalu.

Sayangnya, penyakit MARSI masih kurang mendapat perhatian khusus dari tenaga kesehatan di Indonesia. Melihat kondisi ini saat ini, kelompok kerja ahli dari beberapa organisasi melakukan inisiatif yang berfokus pada peningkatan kesadaran dan pencegahan terkait MARSI.

Lima organisasi profesi Dokter, yaitu PABI, PERDICI, PERDOSKI, PERGEMI, dan IDAI yang bergabung dalam satu kelompok kerja ahli. Meluncurkan konsensus peningkatan kesadaran dan pencegahan Medical Adhesive-Related Skin Injury (MARSI).

MARSI terjadi akibat penggunaan perekat medis atau plester yang kurang tepat, sehingga berdampak signifikan terhadap keselamatan dan kenyamanan pasien.

Di kesempatan yang sama, dr. Heri Setyanto, Sp.B; selaku perwakilan dari PABI, menyebut MARSI juga menimbulkan kerusakan pada permukaan kulit yang mengakibatkan timbul rasa nyeri, infeksi luka, perluasan luka, dan lambatnya penyembuhan luka.

“MARSI membuat masa pemulihan penyakit jauh lebih lama, seharusnya penyakit sudah selesai, dan pasien bisa kembali normal. Ternyata malah timbul masalah baru,” ujar dr. Heri.

Dampak dari MARSI juga akan jauh lebih parah jika dialami oleh kelompok pasien dengan faktor risiko. Salah satu golongan yang sangat rentan mengalami MARSI ada pada golongan usia lanjut.

Hal ini disebabkan karena jaringan kulit pada lansia cenderung rapuh karena kehilangan kelembapan dan kekenyalan yang menjadi faktor tersendiri penyebab semakin tingginya risiko MARSI.

Sebuah studi prevalensi yang dilakukan selama 28 hari, yang menunjukkan bahwa pasien 65-74 tahun dalam perawatan penyakit, rata-rata mengalami cedera kulit akibat perekat medis sebesar 21 persen. Studi lain juga menunjukkan bahwa setiap 100 pasien lansia yang menerima perekat medis, akan ada 55 pasien yang membutuhkan perawatan tambahan akibat MARSI.

"Dari konsensus yang kami para organisasi Dokter lakukan, kami bisa memberikan edukasi mengenai definisi, faktor, dampak, dan cara pencegahan MARSI,” tambah Heri.

Pencegahan MARSI bisa dimulai dari persiapan kulit, yaitu kamu bisa melakukan pencukuran bulu di area yang ingin diletakkan plester, lalu gunakan pelembap jika kamu merasa kulit kering atau tidak kenyal. Pastikan juga kulit tetap bersih dan kering.

Pemilihan bahan plester medis yang sesuai juga penting, gunakan plester dari bahan silikon. Selalu perhatikan cara pemasangan dan pelepasan perekat medis tersebut agar tidak menimbulkan luka pada tangan.

“MARSI memberikan dampak yang tidak kecil, karena saraf akan terbuka, dan penderita akan terasa nyeri,” tutup dr Heri.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah

Artikel Pilihan