Menu

Jelang Menopause, Ini 5 Tips Wanita yang Ingin Hamil di Atas Umur 40 Tahun! Nomor 5 Harus Dilakukan Sejak Dini Lho

15 September 2023 11:15 WIB

Ibu hamil sedang tidur dengan posisi miring. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Usia 40 tahun bukanlah usia yang baik untuk hamil. Maka dari itu, mereka yang ingin hamil pada umur tersebut harus mempersiapkan diri dengan baik dan matang. Pasalnya, ada beberapa risiko yang bisa saja terjadi. Maka dari itu, simak yuk tips kehamilan yang perlu kamu ketahui!

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSIA Grand Family, dr. Gahrani Chen, Sp.OG menjelaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil agar masa kehamilan dapat dilalui tanpa rasa was-was. Apalagi usia kehamilan ideal perempuan yaitu 25 hingga 35 tahun.

"Karena pada periode tersebut organ-organ reproduksi bekerja secara optimal, tak hanya itu, kesiapan mental sang ibu pun sudah matang. Pada usia 25 hingga 35 tahun sel-sel telur yang berada dalam rahim ada pada kondisi terbaik," ujar dr. Gahrani melalui keterangan yang dilansir dari sindikasi konten suara.com, Jumat (15/9/2024).

Ia juga menjelaskan kualitas sel telur dapat mengalami penurunan seiring berjalannya waktu lho Moms, baik karena paparan polusi maupun karena asupan gizi dan gaya hidup yang kurang sehat. Kontaminasi tersebut dapat mengakibatkan berbagai risiko dan masalah dalam kehamilan, karena berhubungan dengan kualitas janin, seperti risiko terjadi Down Syndrome pada janin.

"Keadaan tersebut berpengaruh juga pada kesehatan ibu karena menurunnya stamina dan fisik, seperti adanya penyakit bawaan hipertensi dan diabetes. Namun dengan kemajuan teknologi saat ini, kelainan-kelainan yang mungkin terjadi dapat terdeteksi sejak awal, dengan melakukan screening di awal kehamilan dan pemantauan khusus dari dokter spesialis di masa kehamilan," ungkap dr. Gahrani.

Berikut ini cara hamil di atas usia 40 tahun untuk perempuan yang perlu diperhatian:

1. Makanan Ibu Hamil di Atas 40 Tahun

Dari segi gizi dan asupan makanan, tak ada perbedaan bagi ibu hamil pada umumnya. Seorang ibu yang sedang hamil harus benar-benar memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Ibu hamil yang mengkonsumsi kopi akan menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh, itulah sebabnya mengapa gaya hidup dan makanan yang masuk ke dalam tubuh harus benar-benar diperhatikan.

"Makanan bergizi tidak harus berupa makanan yang mahal. Makanan sederhana yang mudah diperoleh seperti tempe dan tahu yang memiliki kandungan protein yang tinggi, tidak kalah dengan daging," ujar dr. Gahrani.

2. Makanan yang Dihindari di Atas 40 Tahun

Beberapa jenis makanan harus dibatasi, seperti makanan yang tinggi lemak, cepat saji dan gula. Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, tak disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan untuk menurunkan tingkat kolesterol dalam darah, tanpa anjuran dari dokter spesialis kandungan ya Moms.

"Sebagai gantinya konsumsilah makanan yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah ataupun kolesterol seperti mentimun, sayuran hijau, buah bit, kentang, buah beri, wortel, pisang," jelasnya.

"Sementara bagi calon ibu dengan riwayat diabetes, obat diabetes berupa injeksi boleh diberikan agar kadar gula dalam darah dapat dikendalikan, hal ini tentunya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam," tambah dr. Gahrani.

3. Cara Hamil Jelang Menopause

Menurut dr. Gahrani, sebaiknya perempuan yang telah memasuki masa pra-menopause disarankan tak menjalani kehamilan, karena risiko yang akan dihadapi akan semakin tinggi.

Gejala masa pra-menopause yang akan dialami seseorang perempuan adalah seperti hot flush atau ensasi panas secara tiba-tiba pada bagian tubuh atas, biasanya terjadi di wajah, leher atau dada, insomnia atau menstruasi tak teratur.

"Tapi tidak menutup kemungkinan terjadinya kehamilan, jadi masih ada harapan bagi perempuan tersebut untuk hamil. Selama sel telur masih ada, serta sistem hormonal yang stabil tetap ada kemungkinan terjadinya kehamilan, walaupun tingkat kesuburan sudah berkurang, inseminasi pun masih bisa dilakukan," papar dr. Gahrani.

4. Siap Risiko yang Terjadi

Ia menambahkan, paling penting adalah sang ibu harus siap untuk menghadapi berbagai keluhan dan risiko yang mungkin timbul, serta menikmati proses kehamilan yang diinginkan tersebut dengan mengatur asupan gizi yang seimbang.

"Cukup istirahat serta berolahraga untuk menjaga stamina selama hamil. Selain itu disarankan bagi wanita berusia 40 tahun ke atas untuk melakukan Medical Check Up sebelum hamil," jelasnya.

5. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Hal yang perlu diingat saat perempuan hamil diatas usia 40 tahun adalah selalu menjalani gaya hidup sehat serta patuh pada anjuran dokter spesialis kandungan yang menanganinya. Tak lupa pula untuk melakukan screening pada janin, misalnya dengan melakukan konsultasi kepada dokter spesialis fetomaternal.

Fetomaternal adalah salah satu cabang subspesialisasi dari bagian kandungan dan kebidanan obstetri dan ginekologi) yang menangani kasus kehamilan dengan risiko tinggi bagi calon ibu, serta perkembangan dan diagnosis gangguan janin di dalam kandungan.