Ilustrasi berhubungan intim. (Pinterest/Freepik)
Moms bagaimana keadaan ranjang Moms dan suami, apakah kalian berhubungan intim dengan durasi yang lama? Usut punya usut, durasi hubungan bisa cepat atau lama itu bergantung terhadap ereksi lho.
Moms perlu tahu jika ereksi tahan lama menjadi impian pria, sehingga Mr. P akan menegang maksimal dan menjadi keras. Saat kondisi itu, penetrasi ke Mrs. V juga bisa langsung dilakukan.
Akan tetapi, sejumlah pria kerap mengeluhkan ereksi yang dirasa terlalu sebentar. Sehingga hubungan seksual juga kurang memuaskan. Kaum Adam tak perlu khawatir. Durasi ereksi sebenarnya bisa saja dibuat menjadi lebih lama.
Beberapa hal dapat membantu meningkatkan respons seksual dan kemampuan untuk bertahan lebih lama, terutama saat ereksi. Dikutip laman KHealth dari konten sindikasi Suara.com, berikut cara mempertahankan ereksi agar durasi hubungan seksual bisa lebih lama.
Mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dapat membuat perbedaan besar pada kesehatan secara keseluruhan, hingga membantu ereksi. Jaga sistem peredaran darah tetap kuat dengan mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung dan kaya akan flavonoid seperti buah beri, ceri, kedelai, apel, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung.
Meskipun tidak ada diet khusus untuk disfungsi ereksi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengikuti diet Mediterania dapat membantu mencegah DE.
Lakukan aktivitas yang disukai. Menurut sebuah penelitian, hanya berjalan kaki setengah jam sehari dapat mengurangi risiko DE sekitar 40 persen. Senam kegel, salah satu jenis senam yang memperkuat dasar panggul, bisa menjadi cara lain untuk meningkatkan respons seksual.
Keduanya kegiatan itu dapat berdampak negatif pada kemampuan pria untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas mungkin mengalami peningkatan fungsi ereksi jika mereka menurunkan berat badan.
Stres dan kecemasan dapat memicu DE. Lebih buruk lagi, mengalami masalah dalam melakukan hubungan seksual dapat menyebabkan lebih banyak stres, sehingga menciptakan sebuah siklus. Stres memang telah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, jadi temukan apa pun yang dapat membantu diri bisa lebih mengelola stres.
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia cukup umum terjadi pada pria penderita DE. Tetapkan rutinitas waktu tidur untuk membantu diri bersantai di malam hari dan mengatur kamar tidur menjadi sejuk, gelap, dan menenangkan.
Berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan tentang tantangan seksual dan emosional dapat meningkatkan keintiman, meringankan kecemasan, dan mengurangi tekanan apa pun yang mungkin dirasakan pria.
Itulaha 7 tipsnya, Mosm wajib kasih tau PakSu nih!
Artikel ini merupakan konten sindikasi Herstory dengan Suara.com.