Illustrasi selaput dara pada wanita (scoopwhoop.com)
Beauty pasti tahu jika selaput dara kerap jadi patokan apakah seorang wanita telah melakukan hubungan intim atau belum sehingga sering disalahpahami.
Ada banyak mitos yang tersebar luas tentang apa itu selaput dara yang kemudian mengasosiasikannya dengan keperawanan. Banyak orang yang menganggap selaput dara robek ketika Anda melakukan hubungan seks penetrasi untuk pertama kalinya. Benarkah demikian?
Pertama, penting untuk diingat bahwa tidak semua wanita dilahirkan dengan selaput dara. Rasio perempuan tanpa selaput dara memang sedikit dan relatif rendah yaitu satu dalam seribu. Namun, hal ini tidak memungkiri bahwa kenyataan itu mungkin ada dan terjadi.
Selain itu juga, perempuan yang memiliki selaput dara yang menutupi sebagian pintu masuk ke vagina ini bisa saja sudah robek jauh sebelum hubungan seksual pertama mereka. Apa saja penyebabnya?
Jika selaput dara Anda rusak, Anda mungkin mengalami salah satu dari hal berikut, sebagaimana dikutip dari vuvatech:
Beberapa perempuan mungkin tidak sadar ketika mengalami hal-hal tersebut. Karena sangat normal bagi selaput dara untuk secara alami aus seiring waktu.
Terkait hal ini, laman Healthline menulis, terkadang selaput dara berdarah saat robek. Jumlah darah akan bervariasi dari orang ke orang.
Sejumlah hal selain penetrasi (berhubungan seksual) dapat menjadi penyebab selaput darah pecah atau robek. Aktivitas fisik dan olahraga tertentu misalnya, dapat meregangkan membran dan menyebabkan selaput dara menipis. Berikut penyebab yang lain:
Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.