Setelah diperiksa oleh polisi karena keterlibatannya dalam produksi film dewasa, Siskaeee akhirnya buka suara soal bagaimana dirinya bisa ikut jadi pemeran film Keramat Tunggak tersebut.

Usut punya usut, hal itu berawal ketika Siskaeee ditawari untuk jadi pemeran film di media sosial langsung oleh sutradara Keramat Tunggak.

"Dari Instagram jadi waktu itu (sutradara) I lama reach out Siska, tapi sudah lama Siska nggak respons. Sampai akhirnya dikirim itu sinopsisnya, ternyata sinopsisnya religi ya udah saya ambil," tutur Siskaeee mengutip dari Insertlive, Selasa (9/26/2023).

Awalnya Siskaeee mengira jika mengira film tersebut bernuansa religi karena melihat scriptnya, namun sayang ternyata Siskaeee justru merasa dieksploitasi oleh produksi film Keramat Tunggak tersebut.

"Film dewasa religi. Yang saya perankan film dewasa religi, karena memang script dan narasinya memang seperti itu," aku wanita Fransiska Candra Novitasari itu.

"Saya merasa dieksploitasi setelah adanya film Keramat Tunggak 1, mereka masih menghubungi saya dan memaksa saya untuk bikin film Keramat Tunggak part 2," sambungnya lagi.

Di sisi lain, soal bayaran, Siskaeee mengaku jika dirinya diberi uang senilai 10 juta setelah membintangi film tersebut.

Lebih lanjut, Siskaeee pun sempat diiming-imingi bonus jika mempromosikan film Keramat Tunggak tersebut.

"Siska dibayar Rp10 juta untuk satu film. Mereka mau kasih aku bonus soal promosi, komisi promosi. Aku nggak tahu nominal berapa tapi ujung-ujungnya cuma dikasih gopek (Rp500 ribu) jadi nggak usahlah aku promo-promo kan," sambungnya.

Setelah membintangi film Keramat Tunggak 1, Siskaeee pun mengaku masih dihubungi rumah produksi tersebut untuk syuting Keramat Tunggak part 2.

"Setelah adanya film Keramat Tunggak 1, mereka masih menghubungi saya dan memaksa saya untuk bikin Keramat Tunggak part 2. Saya nggak mau karena hasil Keramat Tunggak 1 aja membuat saya merasa terancam karena saya pernah kena kasus pornografi jadi saya harus hati-hati menerima pekerjaan selanjutnya," beber Siskaeee.