Nyeri lutut tak bisa dianggap sepele lho Moms, hal itu pasti akan mengganggu aktivitas. Karena Moms akan merasakan sendi lutut sakit ketika duduk atau dilipat kemudian langsung berdiri setelah duduk.

Menurut dr. Fadhilah Az Zahro, CIMI di laman Alodokter menyebutkan jika keluhan sakit lutut itu bisa disebabkan oleh banyak hal, utamanya 3 faktor di bawah ini,

1. Faktor risiko

Hal ini nyeri lutut dapat disebabkan oleh berat badan yang berlebih, pernah mengalami cedera lutut, kebiasaan merokok, pekerjaan yang mengharuskan Moms terus berlutut atau mengangkat benda berat, pekerja bangunan, dan olahragawan.

2. Cedera lutut

Nyeri lutut bisa disebabkan karena ligamen atau jaringan antar tulang di sendi lutut yang terkilir. Selain itu kondisi ligamen lutut robek, atau cedera ligamen lutut anterior, tulang rawan robek, bursitis, dislokasi tulang tempurung lutut, patah tulang tempurung lutut, tulang paha, tulang kering, sindrom nyeri patellofemoral.

3. Penyakit

Nyeri lutut bisa disebabkan oleh berbagai penyekit, mulai dari Rheumatoid arthritis, osteoarthritis, penyakit asam urat (gout), infeksi pada lutut, Kanker yang menyebar ke sendi lutut, dan penyakit Osgood-Schlatter.

Nah jika Moms tiba tiba terserang nyeri lutut, cobalah melakukan pertolongan pertama dahulu sebelum pergi ke dokter. Berikut ini beberapa tips yang bisa Moms lakukan jika nyeri lutut.

1. Coba istirahatkan kaki dengan posisi yang nyaman.
2. Kompres lutut yang nyeri menggunakan air hangat.
3. Berbaring memposisikan kaki lebih tinggi dari tubuh.
4. Gunakan perban pada lutut agar tak ada banyak pergerakan.

Di sisi lain, dr. Fadhilah pun memberikan beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika nyeri lutut. Wajib disimak nih Beauty,

1. Mengurangi aktivitas atau gerakan yang akan buat nyeri lutut makin parah.
2. Jika nyeri timbul, Moms bisa minum obat parasetamol sesuai dosis petunjuk yang tertera dalam kemasan.
3. Hindari memijat atau mengurut area lutut tanpa adanya petunjuk dari dokter.
4. Istirahat yang cukup, makan dan minum dengan pola gizi seimbang. Selain itu rutin olahraga yang disesuaikan dengan kondisi medis.

Semoga informasinya membantu ya Moms.