Ilustrasi anak bermain (Freepik/gpointstudio)
Bagi orang tua yang berambisi menjadikan sang anak seorang pebisnis andal, tentunya ajaran bisnis sejak kecil sudah dipertimbangkan masak-masak.
Namun, sebenarnya penting enggak sih mengajarkan si kecil ilmu bisnis sedari kecil? Masa kanak-kanak merupakan masa di mana anak mudah menyerap berbagai ilmu yang diajarkan oleh orang sekitarnya.
Sebagai orangtua, kamu memiliki peranan besar dalam mengembangkan pemahaman anak sebagai bekal kesuksesannya di masa depan. Nah, ilmu yang termasuk jarang diajarkan kepada anak adalah ilmu tentang keuangan dan bisnis.
Tetapi, apakah kamu bisa melatih jiwa bisnis si buah hati kamu? Bis dong! Kuncinya adalah dengan mengajarkannya lewat pengajaran yang sederhana.
Semakin dini kamu mengajarkannya, maka semakin banyak hal yang bisa dipahami anak tentang hal-hal yang berkaitan dengan dunia bisnis.
Bagaimana caranya, ya? Berikut ini pembahasannya, dilansir dari rekan sindikasi Herstory, Finansialku.com!
Usia anak-anak adalah usia di mana imajinasi dan kreativitas mereka berkembang dengan sangat baik. Setiap anak memiliki ide unik dan kreatifnya masing-masing, termasuk anak kamu.
Saat anak kamu menyampaikan ide yang sesuai dengan minatnya dan ingin mereka kelola, berikan mereka kebebasan untuk mengembangkannya.
Dengan ini, kamu bisa membuat si kecil lebih lepas dan kreativitasnya lebih berkembang.
Memiliki tujuan yang jelas adalah modal dasar yang harus dimiliki seorang pebisnis. Tanpa tujuan yang jelas, seorang pebisnis akan kesulitan mengembangkan bisnisnya agar semakin berkembang.
Kemampuan untuk menemukan dan memiliki tujuan ini bisa kamu asah sejak anak kamu masih kecil. Tujuan ini bisa dikembangkan dari minat yang telah mereka miliki.
Nah, kamu bisa menyarankan mereka untuk menulis keinginan di secarik kertas dan menempelkan kertas tersebut di dinding agar lebih termotivasi.
Anak adalah pembelajar cepat. Jika diajarkan dengan cara yang tepat, mereka dapat memahami ilmu apapun yang diberikan pada mereka, termasuk ilmu tentang bagaimana membuat rencana bisnis. Enggak ada salahnya mengajarkan anak cara membuat rencana sejak mereka masih berada di usia kanak-kanak.
Saat mereka menunjukkan minat dan mengemukakan rencana-rencana mereka pada kamu, kamu bisa menemani dan membantunya untuk membuat rencana-rencana mereka semakin matang.
Terkadang, anak kamu akan mengalami kesuksesan dan kegagalan pada apa yang mereka lakukan. Pada saat-saat tersebut mereka pasti membutuhkan kamu.
Berikan mereka dukungan saat apa yang mereka usahakan berhasil. Bantu mereka dengan memberikan motivasi untuk terus berusaha sehingga mereka enggak patah semangat dan berhenti ketika mereka mengalami kegagalan.
Selain diajari tentang bisnis, penting untuk memberikan pemahaman terkait menabung dan pengelolaan keuangan. Supaya anak bisa menghadapi berbagai kondisi keuangan keluarga, kamu perlu dididik bagaimana cara mereka mengatur uang yang mereka miliki.
Bahkan jika kamu memiliki uang yang banyak dan enggak akan habis meskipun anak kamu membeli semua keinginannya, mengajarkan anak cara mengatur uang tetap merupakan hal yang penting.