Cabai. (Pixabay/Pete Linforth)
Cabai kerap digunakan sebagai bahan dapur untuk memberikan cita rasa pedas. Maka dari itu, Moms harus memilih yang segar agar rasa pedasnya lezat.
Cita rasa khas cabai rawit adalah rasanya yang sangat pedas dan tajam sehingga membuat makanan yang masuk ke tenggorokan akan merasakan panas luar biasa. Untuk mendapatkan hasil terbaik pada hidangan, maka kamu perlu tahu cara memilih cabai rawit yang tepat agar menghasilkan cita rasa pedas dan segar.
Mengutip dari konten sindikasi Akurat.co, berikut ini sejumlah cara memilih cabai rawit berkualitas yang akan memberikan cita rasa khas sehingga nikmat dan lezat.
Tips pertama mendapatkan cabai rawit berkualitas yaitu dilihat dari warnanya yang merah atau hijau cerah. Hindari memilih cabai yang berwarna kusam atau pudar karena hal ini menjadi salah satu tanda cabai sudah tidak segar, bahkan hampir busuk.
Umumnya, cabai rawit memang memiliki berbagai ukuran, mulai dari yang sangat kecil hingga agak besar. Namun, banyak yang berpendapat bahwa cabai yang lebih kecil memiliki daging yang tebal sehingga rasanya akan sangat pedas dibandingkan dengan cabai berukuran besar.
Oleh sebab itu, saat ingin mencari cabai rawit yang pedas harus memilih ukuran yang lebih kecil. Semakin kecil ukuran cabai, maka rasanya juga dijamin lebih pedas.
Cara memilih cabai berikutnya dapat dirasakan dari aromanya. Cabai rawit yang masih segar sudah pasti memiliki aroma pedas yang khas dan tidak berbau anyir.
Sementara cabai yang sudah berbau anyir, berarti sebagai tanda bahwa cabai tersebut sudah layu dan tidak segar lagi.
Untuk lebih jelasnya mengetahui cabai rawit berkualitas, kamu bisa menyentuhnya agar lebih jelas tekstur yang dirasakan. Cabai yang terasa keras dan padat adalah tanda bahwa cabai tersebut masih segar.
Sementara untuk cabai yang lembek dan layu adalah tanda bahwa cabai sudah tidak segar dan kurang layak dikonsumsi. Cabai yang segar sudah pasti akan memberikan cita rasa masakan lebih mantap dan pedas secara merata.
Jangan lupa untuk periksa kondisi kulit cabai rawit secara menyeluruh agar tahu kualitasnya masih bagus atau tidak. Hindari cabai yang memiliki keriput atau bintik-bintik pada bagian kulitnya karena bisa menjadi tanda mau busuk. Pastikan juga bahwa kulit cabai masih dalam kondisi halus dan padat.
Cabai rawit umumnya masih melekat pada batangnya sehingga menjadi tanda bahwa cabai baru saja dipetik dan masih segar. Jika menemukan cabai yang terlepas dari batangnya, jangan dipilih karena tandanya cabai sudah lama.
Sebenarnya penggunaan jenis cabai dapat disesuaikan dengan hidangan yang akan kamu masak. Seperti kamu ingin membuat hidangan yang memberikan cita rasa pedas, maka bisa memilih cabai yang lebih muda dan segar.
Sedangkan untuk membuat saus sambal dan ingin mengeringkannya, maka kamu bisa memilih cabai yang lebih tua sedikit namun tetap segar. Jika sudah disesuaikan penggunaannya, maka cita rasa yang dihasilkan juga lebih maksimal.
Setelah mengetahui cara memilih cabai rawit yang tepat dan berkualitas, maka selanjutnya kamu harus tahu cara penyimpanannya yang tepat dan benar. Cabai dapat disimpan dalam wadah yang kedap udara dan ditaruh di kulkas yang dingin agar mampu menjaga kesegaran dan rasa pedas cabai.
Itulah penjelasan lengkap bagi kamu yang ingin tahu cara memilih cabai rawit yang tepat dan berkualitas. Dengan mengikuti cara tersebut, dapat dipastikan hidangan yang kamu masak dengan cabai akan lebih lezat.
Catatan: Artikel ini merupakan sindikasi konten Herstory dengan Akurat.co.