Menu

4 Hal yang Harus Moms Lakukan agar Masa Menopause Jadi Sehat dan Bahagia, Nomor 3 Sering Terlewatkan Nih!

17 Oktober 2023 09:50 WIB

Illustrasi Wanita Alami Menopause (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Semua Moms pasti tahu jika setiap wanita pasti akan mengalami menopause. Hal ini biasanya ditandai dengan siklus menstruasi yang berhenti secara permanen, para wanita akan mengalami menopause di kisaran usia 48-52 tahun.Tapi para wanita juga bisa mengalami menopause di bawah umur tersebut dan disebut premature menopause. 

Menjelang usia menopause sering kali seorang wanita mengalami berbagai keluhan seperti gangguan pola haid, kulit kering, rambut kusam dan mudah rontok, osteoporosis, mood tidak stabil, dan lain-lain.

Perlu diketahui bahwa tidak ada hubungan antara usia menarche (menstruasi pertama) dengan menopause (menstruasi terakhir). Menopause ditentukan oleh jumlah sel telur yang dimiliki oleh seorang wanita, ketika sel telur yang dimiliki sudah habis maka wanita tersebut akan masuk ke dalam fase menopause. Sementara itu menarche ditentukan oleh kematangan sistem reproduksi dan hormonal, bila sudah matang maka akan terjadi menstruasi.

Berbagai peristiwa dalam kehidupan seorang wanita bisa berpengaruh pada usia terjadinya menopause. Misalnya seorang wanita yang mengalami operasi pengangkatan ovarium tentunya akan lebih cepat menopause. Demikian juga mereka yang pernah mengalami infeksi, autoimun, juga dalam terapi obat-obatan, kemoterapi juga radioterapi umumnya akan menghadapi menopause lebih awal karena penurunan jumlah sel telur secara drastis.

Gejala Menopause

Menurut keterangan dari dr. Henry Leonardo, Sp.OG yang merupakan Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Grand Family & RSIA Family, ternyata gejala menopause dapat sangat bervariasi dari satu individu dengan individu lainnya. Gejala yang umum meliputi hot flash (sensasi panas tiba-tiba yang menjalar ke wajah dan tubuh), berkeringat pada saat malam hari, gangguan tidur, perubahan mood, peningkatan risiko osteoporosis, dan gangguan keseimbangan hormon.

Pengaruh Menopause pada Kondisi Fisik

Setiap perempuan yang memasuki usia menopause sangat disarankan untuk melakukan beberapa hal seperti berikut:

  1. Menerapkan gaya hidup sehat dengan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, menghindari rokok serta alkohol. Disarankan juga mulai mengkonsumsi makanan dengan kandungan fitoestrogen tinggi seperti olahan kedelai.
  2. Melakukan perawatan kesehatan rutin berupa  MCU (Medical Check Up), pap smear, mammografi. Penggunaan terapi hormon hanya disarankan pada perempuan yang mengalami penurunan kualitas hidup dan tidak dapat diatasi dengan berbagai terapi alternatif lainnya. Perlu diingat, penggunaan terapi hormon harus dalam pengawasan ketat seorang yang ahli dalam bidang menopause.
  3. Melakukan pemeriksaan tulang untuk mengukur kepadatan tulang karena menopause dapat meningkatkan resiko osteoporosis. Osteoporosis adalah sebuah kondisi dimana tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Penjagaan kesehatan tulang, termasuk asupan kalsium dan vitamin D, serta olahraga yang memperkuat tulang, sangat penting selama masa ini.
  4. Melakukan pemeriksaan jantung karena pasca-menopause, wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Penyebabnya termasuk penurunan estrogen, yang memiliki efek pelindung pada pembuluh darah. Penting untuk melakukan gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah