Menu

Masih Banyak Dipercaya, Ini 7 Fakta dan Mitos Soal Mata dari Sisi Medis! Kamu Pernah Dengar yang Mana?

24 Oktober 2023 13:55 WIB

Ilustrasi bulu mata lentik pakai maskara (Freepik/master1305)

HerStory, Jakarta —

Gak sedikit lho Beauty masyarakat Indonesia yang masih terpengaruh oleh mitos seputar kesehatan. Pasalnya, mitos-mitos ini disampaikan secara turun-temurun dan beredar dari mulut ke mulut sehingga sangat sulit untuk disanggah.

Untuk itu, di artikel kali kita akan membahas tentang fakta dan mitos seputar mata yang ditinjau dari sisi medis. Tujuannya agar masyarakat bisa lebih bijak dalam mengolah informasi yang belum terjamin kebenarannya.

1. Sakit Mata bisa Menular Hanya Lewat Tatapan Langsung

Mitos yang satu ini cukup populer di masyarakat. Banyak yang menganggap bahwa sakit mata akibat infeksi bakteri atau virus bisa menular hanya dari tatapan langsung antara penderita dengan orang yang sehat. Namun faktanya, penyakit mata akibat parasit hanya bisa ditularkan lewat cairan atau air mata.

2. Mata Merah Sudah Pasti Konjungtivitis

Ada banyak faktor yang dapat memicu gejala mata merah. Misalnya alergi, sindrom mata kering, glaukoma, skleritis, hingga uveitis.

Itu berarti, gejala mata merah yang kamu alami belum tentu disebabkan oleh konjungtivitis, sehingga informasi ini bisa dikatakan sebagai mitos belaka.

3. Membaca dalam Cahaya Redup Bisa Merusak Mata

Anggapan yang satu ini juga dikategorikan sebagai mitos. Pasalnya, membaca dalam cahaya redup tak serta merta membuat mata kamu rusak.

Kebiasaan tersebut hanya akan membuat mata bekerja lebih ekstra dalam menyerap cahaya. Akibatnya, mata akan mudah lelah, serta memicu rasa sakit pada area kepala.

4. Menonton TV dari Jarak Dekat bisa Merusak Mata

Sama halnya dengan membaca dalam kondisi cahaya redup. Menonton TV dengan jarak yang terlalu dekat akan membuat mata menjadi cepat lelah, karena dipaksa bekerja lebih keras untuk fokus pada ukuran gambar yang lebih besar. 

5. Mengonsumsi Banyak Wortel bisa Membuat Mata Lebih Sehat

Mitos yang satu ini didasari oleh kandungan vitamin A pada wortel. Sebab, vitamin A memiliki peranan penting dalam fungsi penglihatan. Meski begitu, vitamin A bukan satu-satunya zat gizi yang dapat menjaga kesehatan mata. 

Beberapa zat gizi lain yang penting untuk mata, yaitu asam lemak omega 3 dan omega 6, vitamin C, vitamin E, dan zinc. Untuk mencukupi semua kebutuhan tersebut, kamu perlu mengonsumsi makanan dengan pedoman gizi seimbang setiap harinya.

6. Menatap Layar Monitor Terlalu Lama bisa Merusak Mata

Satu lagi mitos yang banyak beredar di masyarakat, yakni kebiasaan menatap layar monitor bisa membuat mata rusak. Namun faktanya, kebiasaan ini hanya membuat mata kering dan cepat lelah. 

Oleh sebab itu, kamu perlu mengistirahatkan mata setiap 20 menit setelah menatap layar. Pastikan pula untuk berkedip secara teratur agar cairan bisa tetap melumasi permukaan mata kamu.

7. Menggunakan Kacamata akan Membuat Ketergantungan

Menggunakan kacamata atau lensa kontak tak akan menyebabkan mata kamu menjadi ketergantungan. Hal ini justru  membantu kamu untuk dapat melihat lebih jelas pada jarak yang jauh atau dekat.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan kacamata sesuai dengan rekomendasi dokter mata guna mencegah kondisi mata kamu semakin memburuk. 

Itulah tujuh fakta dan mitos seputar mata yang ditinjau dari sisi medis, seperti dilansir dari optometrists.org, aao.org, dan mayoclinichealthsystem.org. Semoga bermanfaat!