Menu

Ogah Kebobolan? Dokter Boyke Kasih Tips Jitu Posisi Seks dengan Risiko Hamil Rendah, Meski 'Keluar' di Dalam Gak Masalah!

25 Oktober 2023 09:15 WIB

Ilustrasi hubungan seks dalam mobil. Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Melakukan hubungan seks sambil berdiri mungkin sangat jarang dicoba beberapa pasangan. Namun ternyata, posisi bercinta sambil berdiri memiliki peluang hamil lebih rendah lho Moms bahkan meski dikeluarkan di dalam vagina. Kok bisa sih?

Komedian Andre Taulany ikut penasaran dengan anggapan tersebut. Saat melajukan podcast dengan pakar seksual Dokter Boyke Dian Nugraha, Sp.OG., mantan vokalis band Stinky itu pun menuntaskan rasa penasarannya.

"Wanita kalau berhubungannya sambil berdiri tidak bisa hamil?" tanya Andre dalam cuplikan podcasy yang dibagikan ulang oleh akun TikTok Pasutri Sejati, dikutip Rabu (25/10/2023).

Dokter Boyke pun menjelaskan bahwa wanita akan berpotensi hamil seperti apa pun posisi seks yang dilakukan. Akan tetapi, kehamilan memang sangat ditentukan dengan kualitas sperma pria juga kesuburan wanita.

"Bisa hamil tapi kemungkinannya kecil daripada hubungan seks sambil tidur. Karena gini, ketika disemprotkan sperma iu jumlahnya 150 sampai 250 juta ekor. Meskipun berdiri, sebagian turun, sebagian lagi ada yang naik. Karena sel sperma itu akan mencari sel telur, itu memang sudah insting dia," jelas dokter Boyke.

Merokok jadi salah satu kebiasaan buruk yang bisa mengurangi kesehatan juga pergerakan sperma dalam mencari sel telur. Itu sebabnya, muncul anggapan kalau seks sambil berdiri tidak akan membuat wanita hamil. Padahal, sebenarnya bisa jadi karena faktor pergerakan sel sperma yang lambat dalam mencari sel telur.

"Makanya ada pria kalau suka ngerokok sel spermanya saat cari telur dia bergetar, makanya gak hamil-hamil. Makanya saya sering bilang, jangan ngerokok deh supaya cepat punya anak," saran dokter Boyke.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa pergerakan sperma pria perokok dan tak merokok memang sangat jauh berbeda.

"Sel sperma yang perokok dengan pria tidak perokok jauh lebih kencang, dari pada pria yang merokok. Kalau perokok itu spermanya bergetar, insting dia untuk mengejar sel telur tidak terjadi," jelas dokter Boyke.