Menu

Jalin Hubungan Anti Toxic, Ini 5 Rules dalam Asmara yang Gak Boleh Dilanggar! Moms Sudah Tahu?

05 November 2023 16:35 WIB

Pasangan suami istri harmonis (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Hubungan asmara mulai dari pacaran hingga pernikahn adalah fase yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia. Sebelum pada akhirnya menuju jenjang yang lebih serius, tentunya seseorang harus melewati fase pacaran terlebih dahulu dan memantapkan diri kepada pasangan sambil mengenalnya lebih dekat.

Namun, tak semua hubungan pacaran berjalan dengan baik. Ada kalanya terjebak dalam hubungan yang tak sehat atau toksik yang bisa menyebabkan seseorang mengalami tekanan psikologis.

Hubungan pacaran yang sehat adalah hubungan yang saling menghormati, menghargai, dan mendukung. Hubungan ini juga harus didasari oleh cinta dan kasih sayang yang tulus.

Sementara itu, hubungan pacaran yang toksik adalah hubungan yang penuh dengan konflik, kekerasan, dan manipulasi.

Berikut adalah 5 rules pacaran sehat anti toksik. Segera simak ulasan lengkapnya.

Saling jujur

Kejujuran adalah kunci dari hubungan yang sehat. Dalam hubungan pacaran yang sehat, masing-masing pasangan harus saling jujur satu sama lain. Kita harus menghindari berbohong atau menyembunyikan sesuatu dari pasangan kita.

Saling terbuka

Dalam hubungan pacaran yang sehat, masing-masing pasangan harus saling terbuka satu sama lain. Kita harus nyaman untuk berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman kita dengan pasangan kita.

Saling menghormati

Dalam hubungan pacaran yang sehat, masing-masing pasangan harus saling menghormati. Hal ini berarti kita harus menghargai pendapat, perasaan, dan pilihan pasangan kita. Kita juga harus menghindari perilaku yang merendahkan atau menghina pasangan kita.

Saling menghargai

Selain menghormati, kita juga harus saling menghargai pasangan kita. Hal ini berarti kita harus menghargai waktu, tenaga, dan pikiran pasangan kita. Kita juga harus menghindari perilaku yang memanfaatkan pasangan kita.

Saling mendukung

Dalam hubungan pacaran yang sehat, masing-masing pasangan harus saling mendukung. Hal ini berarti kita harus ada untuk pasangan kita saat mereka membutuhkan kita. Kita juga harus mendorong pasangan kita untuk mencapai tujuannya.

Jika hubungan pacaran kita tak memenuhi 5 rules di atas, maka ada kemungkinan hubungan tersebut bersifat toksik. Jika kita merasa terjebak dalam hubungan toksik, maka kita harus segera mengambil tindakan untuk mengakhiri hubungan tersebut.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda hubungan pacaran yang toksik:

  • Pasangan mengontrol atau membatasi.
  • Pasangan bersikap kasar atau menyakiti.
  • Pasangan membuat merasa bersalah atau tak berharga.
  • Pasangan mengancam atau menyalahkan.
  • Pasangan sering mengabaikan atau tak ada untuk kamu.

Jika mengalami salah satu tanda-tanda di atas, maka harus segera mengambil tindakan untuk melindungi diri.

Misalnya menceritakan kepada orang yang sipercaya, seperti teman, keluarga, atau konselor sebaya. Kita juga bisa mencari bantuan dari lembaga atau organisasi yang menangani kekerasan dalam pacaran atau dalam rumah tangga.

Ingatlah bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan hubungan yang sehat dan bahagia. Jangan biarkan terjebak dalam hubungan yang toksik sebagaimana yang diulas sumber tulisan Psikoedukasi Toxic Relationship.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan