Menu

Meski Kandungan Gulanya Gak Berkurang, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Sebut Nasi Dingin Lebih Baik untuk Penderita Diabetes, Lho Kok Bisa?

16 November 2023 09:12 WIB

Ilustrasi nasi dingin. (Freepik/xb100)

HerStory, Jakarta —

Bicara soal nasi, hal itu memang tak bisa jauh-jauh dari masyarakat Indonesia. Karena nasi putih merupakan makanan pokok bagi masyarakat.

Bahkan ada pernyataan yang menyebut 'belum makan' sebelum makan nasi meski sudah makan bakso, mie ayam, roti, dan makanan berat lainnya. Sehingga nasi putih sulit dijauhkan dari masyarakat Indonesia.

Meski begitu, penderita diabetes perlu khawatir, karena nasi merupakan salah makanan yang kandungan gulanya tinggi. Bahkan kandungan polisakarida yang dipecah menjadi monosakarida (gula) akan memicu kenaikan gula darah tinggi.

Meski begitu, penderita diabetes gak usah khawatir, meski indeks glikemiknya tinggi, itu bukan berarti kamu gak boleh mengonsumsinya sama sekali.

Rupanya, ada mitos yang menyebutkan jika nasi yang dikonsumsi dingin ini bisa mengurangi kadar gula dari nasi, apakah benar?

Menurut dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD yang merupakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Bekasi, menyebutkan jika nasi panas kandungan karbohidratnya sangat tinggi, itu karena gula yang terkandung di dalamnya mudah terurai dan akhirnya diserap oleh sistem pencernaan.  Tak heran setelah makan pun gula darah akan melonjak naik.

Meski nasi dingin disarankan untuk penderita diabetes, itu bukan berarti kandungan gulanya berkurang ya Beauty.

Usut punya usut menurut sang dokter, jika suhu panas maupun dingin tak akan berpengaruh terhadap kandungan gula dalam nasi.

"Namun nasi yang didinginkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi diketahui akan menghasilkan sebuah zat bernama pati resisten," jelas Melisa dikutip dari keterangan yang diterima Herstory dari keterangan resmi, Kamis (11/16/2023).

Zat pati resisten ini berbeda dengan gula yang cepat diserap oleh tubuh karena zat pati resisten merupakan jenis serat yang tak dicerna oleh tubuh.

Kemudian zat pati resisten ini larinya ke usus besar, lalu difermentasi yang bisa jadi bakteri baik dalam usus.

"Proses fermentasi ini dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan lemak perut yang baik bagi diabetisi," tutur dr. Melisa.

Selain pada nasi dingin, kamu juga bisa mendapatkan kandungan pati resisten dari karbohidrat yang didinginkan, "Bahkan, zat pati resisten ditemukan lebih banyak pada nasi yang dihangatkan kembali setelah sebelumnya didinginkan. Selain itu nasi dingin yang dihangatkan kembali juga akan mengalami penurunan kandungan nutrisi, termasuk kadar karbohidrat yang lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang baru dimasak."

Cara mendapatkan zat pati resisten pada nasi

Beauty bisa mendinginkan nasi yang baru matang di suhu ruangan, lalu masukkan ke dalam kulkas untuk menghindari pertumbuhan spora dan kuman jika diletakkan terlalu lama di suhu ruang.

"Atau bisa juga nasi yang disimpan di kulkas dipanaskan kembali sebelum dikonsumsi. Meski nasi dingin tidak dapat menurunkan kadar gula darah, namun mengonsumsi nasi dingin dapat menghambat lonjakan kenaikan kadar gula darah setelah makan," jelas dr. Melisa.

Di sisi lain, dr. Melisa pun menjelaskan untuk para penderita diabetes yang paling penting adalah mengatur porsi makanan. Jadi diabetesi pun masih bisa konsumsi nasi hangat, asal porsinya tak berlebihan. Selain itu, bukan berarti para diabetesi yang memilih makan nasi dingin dapat mengonsumsinya dalam porsi yang besar.

Artikel Pilihan