Menu

Duh, Kelelahan Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Ginjal, Yuk Simak 3 Gejala Lainnya!

17 November 2023 10:55 WIB

Ilustrasi batu ginjal (Freepik/jcomp)

HerStory, Jakarta —

Beauty, berdasarkan data dari National Kidney Foundation (NKF), ternyata hampir 90% orang yang mengalami penyakit ginjal biasanya tak menyadarinya.

"Kebanyakan orang dengan penyakit ginjal tidak menunjukkan gejala sampai tahap akhir," jelas kepala klinis nefrologi David Goldfarb, MD, di NYU Langone Health, New York dikutip dari sindikasi suara.com, Jumat (11/17/2023).

Inilah sebabnya sangat penting bagi orang dengan faktor risiko penyakit ginjal, seperti yang berusia di atas 60 tahun atau memiliki kondisi medis kronis, harus rutin periksa.

Tetapi ada gejala halus yang dapat muncul, baik pada tahap awal maupun tahap selanjutnya.

Berikut beberapa gejala awal penyakit ginjal yang jarang diperhatikan, melansir Health:

1. Buang air kecil di malam hari

Spesialis ginjal Staci Leisman, MD, dari Rumah Sakit Mount Sinai New York, mengatakan kelebihan cairan dalam tubuh akan menumpuk di pergelangan kaki dan betis di siang hari akibat berdiri dan duduk sepanjang hari.

Tetapi begitu Anda tidur di malam hari, cairan ekstra itu langsung menuju ke ginjal. Jika ginjal rusak, maka tidak dapat menyaring cairan itu. Hasilnya, Anda akan sering buang air kecil di malam hari.

Apabila Anda buang air kecil lebih dari sekali di tengah malam, maka ada baiknya mengunjungi dokter.

2. Pembengkakan

Spesialis ginjal Staci Leisman, MD, dari Rumah Sakit Mount Sinai New York, mengatakan kelebihan cairan dalam tubuh akan menumpuk di pergelangan kaki dan betis di siang hari akibat berdiri dan duduk sepanjang hari.

Tetapi begitu Anda tidur di malam hari, cairan ekstra itu langsung menuju ke ginjal. Jika ginjal rusak, maka tidak dapat menyaring cairan itu. Hasilnya, Anda akan sering buang air kecil di malam hari.

Apabila Anda buang air kecil lebih dari sekali di tengah malam, maka ada baiknya mengunjungi dokter.

3. Kelelahan

Salah satu tanda awal penyakit ginjal sebenarnya adalah anemia.

Ginjal yang sehat membuat hormon erythropoietin (EPO) yang mengirimkan sinyal ke sumsum tulang untuk membuat lebih banyak sel darah merah. Tetapi jika tidak bekerja sebagaimana mestinya, ginjal tidak akan menghasilkan cukup EPO, sehingga tubuh menghasilkan sedikit sel darah merah.

"Jika Anda memiliki gejala anemia seperti pusing, sulit berkonsentrasi, kulit pucat luar biasa, atau nyeri dada, temui dokter Anda," saran Leisman.

Dokter dapat menjalankan tes darah untuk memeriksa kadar hemoglobin untuk mengetahui sel darah merah Anda.

Jika didiagnosis menderita anemia, Leisman menganjurkan untuk lanjut melakukan pemeriksaan fungsi ginjal, seperti laju filtrasi glomerulus (GFR).

4. Urine berdarah atau berbusa

Adanya darah di urine bisa menandakan beberapa kondisi, termasuk infeksi saluran kemih (ISK) atau batu ginjal. Kondisi ini juga bisa mengindikasikan penyakit ginjal.

"Ketika ginjal sehat, filternya berfungsi mencegah darah memasuki urine Anda. Tapi ketika rusak, darah dapat bocor ke urine," jelas Greenwell.

Tidak selalu banyak, jumlah darah juga bisa sedikit sehingga hanya bisa diambil melalui urinalisis rutin.

Sementara itu, busa pada urine biasanya menunjukkan kadar protein albumin yang tinggi. Artinya, ginjal tidak menyaring protein ini.

"Ketika ginjal rusak, salah satu hal pertama yang sulit ginjal saring adalah protein," tandas Leisman.

Catatan: Artikel ini merupakan sindikasi konten Herstory dengan suara.com.

Artikel Pilihan