Menu

Gak Cuma Kurangi Risiko Preeklampsia, Ternyata Blueberry Bisa Kurangi Stres Pada Moms Hamil, Simak Yuk 5 Manfaat Lainnya!

17 November 2023 12:50 WIB

Blueberry (Unsplash/Joanna Kosinka)

HerStory, Jakarta —

Moms saat kamu hamil, kamu pasti sangat pilih-pilih makanan karena harus mencari tahu apakah makan tersebut amana untuk janin maupun ibunya. Hal itu wajar Moms, karena apa yang Moms makan secara otomatis akan menjadi sumber nutrisi bagi janin yang sedang tumbuh. Untuk menjaga kesehatan Moms dan janin, tidak ada salahnya kamu mengonsumsi super food atau makanan padat nutrisi seperti blueberry. Salah satu manfaat blueberry untuk ibu hamil adalah bisa membantu mencegah faktor risiko komplikasi kehamilan seperti preeklampsia.

Sama seperti jenis buah keluarga berry lainnya, blueberry juga kaya akan vitamin C, asam folat, dan serat yang sangat dibutuhkan selama kehamilan. Bunda bisa menikmati blueberry dengan yogurt, pancake, atau pun dinikmati dalam bentuk jus.

Meski demikian, perlu diingat juga bahwa kondisi ibu hamil berbeda-beda. Maka, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi blueberry sebagai pilihan cemilan Bunda selama hamil, ya.

7 Manfaat blueberry untuk kesehatan ibu hamil dan janin

Berikut merupakan manfaat blueberry bila dikonsumsi selama kehamilan:

Menjaga berat badan

Meningkatnya berat badan secara signifikan dapat berbahaya selama kehamilan. Blueberry memiliki kadar kalori dan lemak yang rendah, sehingga Bunda masih bisa menikmati blueberry dalam jumlah wajar tanpa khawatir mengalami kenaikan berat badan yang drastis.

Meningkatkan daya tahan tubuh

Saat hamil, Bunda mungkin cenderung lebih cepat merasa lelah atau pun jatuh sakit. Salah satu makanan yang bisa membantu Bunda agar tidak mudah sakit selama hamil adalah blueberry. Pasalnya, buah ini kaya akan vitamin C yang bisa meningkatkan sistem imun Anda.

Blueberry juga memiliki kadar antioksidan tinggi. Antioksidan yang terdapat dalam blueberry adalah anthocyanin, merupakan pigmen yang membuat warna biru pada buah ini.

Karena antioksidan tinggi, maka mengonsumsi blueberry juga dapat membantu tubuh Anda agar tidak mudah terkena dampak buruk dari senyawa radikal bebas. Bunda juga akan terlindungi dari beragam virus sehingga tidak mudah terkena penyakit selama kehamilan.

Mengurangi risiko preeklampsia

Blueberry mengandung kalium, kalsium, dan magnesium. Menurut beberapa penelitian, ketiga jenis mineral ini dapat mengurangi tekanan darah yang tinggi. Tekananan darah yang stabil dapat membantu Bunda dalam mencegah faktor risiko preeklampsia.

Mengurangi stres saat hamil

Kandungan antioksidan dalam blueberry juga dapat membantu Bunda untuk mengurangi rasa stres pada masa kehamilan. Tidak hanya itu, mengonsumsi blueberry dalam jumlah wajar juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif Bunda. Masalah kognitif seperti mudah lupa saat hamil akan terhindar dengan mengonsumsi blueberry.

Membantu perkembangan dan kesehatan tulang janin

Blueberry mengandung senyawa polifenol yang dapat membantu perkembangan tulang pada janin. Kandungan zat besi, seng, dan vitamin K dalam blueberry juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang secara keseluruhan.

Merawat kesehatan kulit

Pada masa kehamilan, Bunda mungkin mengalami masalah kulit seperti jerawat dan kulit kering. Blueberry mengandung vitamin C yang dapat membantu mencegah kerusakan kulit seperti melembutkan tekstur kulit dan mencegah kerutan pada kulit secara keseluruhan.

Mengatasi konstipasi

Karena kaya akan serat, blueberry juga berfungsi untuk mengatasi dan mencegah masalah konstipasi yang kerap terjadi selama masa kehamilan. Tidak hanya itu, serat juga dinilai baik untuk menjaga kesehatan pencernaan Bunda saat hamil.

Blueberry memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil. Meski demikian, sesuatu yang berlebihan tetap tidak baik untuk kesehatan, bukan? Oleh karena itu, konsumsi blueberry sewajarnya saja. Bunda disarankan untuk tidak mengonsumsi blueberry lebih dari 150 gram dalam sehari demi kesehatan Bunda dan janin.

Bunda juga disarankan untuk memilih dan mengonsumsi blueberry organik. Pasalnya, blueberry non-organik mungkin mengandung pestisida yang akan berdampak buruk bagi kesehatan Anda dan si kecil. Selain itu, pastikan juga Bunda mengonsumsi makanan bernutrisi lain agar kebutuhan gizi tetap seimbang.

Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Moms!

Lihat Sumber Artikel di The Asian Parent

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan The Asian Parent. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan