Menu

Gak Asal Makan, Ini Pola Makan yang Harus Diterapkan agar Berat Badan Anak Bertambah, Tetap Harus Batasi Junk Food!

28 November 2023 14:08 WIB

Ilustrasi menaikan berat badan. (Unsplash/Natasha Spencer)

HerStory, Jakarta —

Moms, kamu yang memiliki tujuan untuk menambah berat pasti kepikirannya untuk memperbanyak makan kan? Ternyata menambah berat badan anak tak sesimpel makan terus lho. 

Agar penambahan berat badan anak tetap sehat, Moms harus menerapkan pola diet yang benar ya. Sama seperti diet lainnya lebih baik Moms banyak memberikan anak makanan sehat daripada junk food.

Dokter Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter pun memberikan saran untuk pola makan anak agar bisa menambah berat badan tapi tetap sehat.

1. Perbanyak protein

Moms memberikan anak makanan tinggi protein dan kalori, mulai dari telur, unggas, ikan-ikanan, daging merah, susu dan olahannya.

2. Perbanyak makanan tinggi lemak baik

Beauty, lemak baik bagus untuk tubuh, tapi pastikan kaya antioksidan juga ya. Moms bisa berikan anak, ikan tuna, ikan sarden, minyak zaitun, ikan salmon, buah, sayur, biji-bijian, dan minyak canola.

3. Perbanyak makanan tinggi karbohidrat

Beauty yuk banyakin makanan tinggi karbohidrat untuk si kecil. Meski begitu, kamu harus tetap membatasi kebiasaan anak makan makanan ultra proses, junk food, makanan instan, dan jajan sembarangan.

"Tentu, tidak hanya dengan membenahi pola diet, berat badan anak Anda perlu juga ditingkatkan dengan upaya lain yang komprehensif, termasuk dengan rutin berolahraga, tidur cukup dan teratur, bijak mengelola stres, tidak merokok dan jauhi asapnya, serta tidak juga sembarangan memberinya obat atau suplemen," saran dr. Nadia dikutip Herstory, Selasa (11/12/2023).

Meski begitu, jika satu sampai 3 bulan si kecil masih belum mengalami perubahan setelah menerapkan pola makan tersebut, sebaiknya segera pergi ke dokter. 

"Khawatirnya, kondisinya muncul berkaitan dengan suatu penyakit, misalnya tuberkulosis atau infeksi kronis lainnya, diabetes, hipertiroidisme, gangguan autoimun, dan sebagainya yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut," tutup dr. Nadia.