Moms, meski kamu sibuk, lebih baik sempatkan untuk memantau berat badan si kecil yang masih bayi ya.

Hal itu karena dilansir Times of India melalui sindikasi Genpi.co, memahami seluk-beluk pertumbuhan anak sangat penting untuk memastikan perkembangan optimal si kecil.

Konsultan Dokter Anak di Rumah Sakit NHSRCC Mumbai, Dr Nehal Shah mengatakan bayi mengalami percepatan pertumbuhan, ditandai dengan percepatan pertambahan berat badan dan peningkatan frekuensi makan.

Fase-fase ini normal tetapi dapat menimbulkan kekhawatiran orang tua. Mengenali percepatan pertumbuhan akan membantu membedakan antara fluktuasi yang diperkirakan dan potensi masalah yang memerlukan perhatian medis.

Menyusui memainkan peran penting dalam membentuk berat badan bayi. Pemberian ASI eksklusif memberikan perpaduan nutrisi yang unik, mendorong pertumbuhan optimal. Sangat penting untuk mendukung penambahan berat badan yang sehat.

Meskipun variasi berat badan sering terjadi, tanda-tanda tertentu memerlukan perhatian segera.

Penurunan berat badan yang terus-menerus, penolakan untuk memberi makan, atau penurunan persentil secara tiba-tiba pada grafik pertumbuhan dapat mengindikasikan adanya masalah mendasar.

Komunikasi yang tepat waktu dengan dokter anak memastikan intervensi proaktif jika diperlukan. Sekitar enam bulan, pengenalan makanan padat melengkapi pemberian susu. Pilihlah pilihan yang kaya nutrisi, secara bertahap perkenalkan berbagai tekstur.

Diversifikasi ini berkontribusi pada pola makan yang sehat, mendukung penambahan berat badan yang stabil dan perkembangan secara keseluruhan. Berat badan bayi bukan sekadar angka, ini adalah cerminan dinamis dari kesehatan anak.

Orang tua harus mendekati pertumbuhan dengan perspektif holistik, menekankan nutrisi, pemeriksaan rutin, dan komunikasi terbuka.

Catatan: Artikel ini merupakan sindikasi Herstory dengan Genpi.co.