Menu

Asam dan Manis, Yuk Simak Manfaat Stroberi untuk Kesehatan, Ternyata Bisa Atasi Depresi Beauty!

11 Desember 2023 11:13 WIB

Buah Stroberi. (Unsplash/Jacek Dylag)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu ternyata ada sebuah penelitian yang pernah dipublikasikan di jurnal Nutrients yang menyebutkan jika konsumsi buah stroberi setiap hari bisa atasi demensia dan depresi. Hal itu disampaikan oleh tim peneliti dari Amerika Serikat, Beauty.

Peserta penelitian yang mengonsumsi stroberi setiap hari selama 12 minggu menunjukkan berbagai perubahan positif.

Mereka mengalami peningkatan suasana hati, peningkatan fungsi ingatan, dan penurunan gejala depresi, terutama pada orang dewasa paruh baya dengan kelebihan berat badan.

Studi melibatkan lima pria dan 25 wanita yang dibagi menjadi dua kelompok. Grup pertama menerima bubuk stroberi yang terbuat dari buah utuh, sementara kelompok kedua menerima bubuk kontrol dengan rasa serupa namun tidak memiliki nilai nutrisi yang sama.

Mereka mengonsumsi 13 gram bubuk stroberi per hari, setara dengan satu cangkir stroberi.

Setelah 12 minggu, peserta yang mengonsumsi bubuk dari buah stroberi alami mengalami penurunan kesalahan saat melakukan tugas mendengarkan kata-kata.

Mereka juga melaporkan gejala depresi yang lebih rendah.

Profesor Robert Krikorian dari Pusat Kesehatan Akademik Universitas Cincinnati, Ohio, AS, yang terlibat dalam penelitian tersebut, mengemukakan bahwa efek tersebut mungkin disebabkan oleh sifat antiinflamasi stroberi yang berasal dari kandungan antosianin dalam buah tersebut.

"Dalam hal ini, peradangan tampaknya menjadi penyebab gangguan metabolisme seperti obesitas, pra-diabetes, dan diabetes tipe dua," ungkap Krikorian seperti yang dilansir oleh laman Mirror melalui sindikasi Akurat.co.

Chris Christian, wakil presiden senior di California Strawberry Commission, yang tidak terlibat dalam studi, menyambut baik temuan ini sebagai tambahan bukti ilmiah atas manfaat stroberi.

Christian menyatakan bahwa hubungan antara konsumsi stroberi dan kesehatan otak telah banyak dieksplorasi dalam studi klinis dan berbasis populasi.

Dia juga merujuk pada penelitian yang mengaitkan pelargonidin, zat biokimia yang dominan dalam stroberi, dengan penurunan risiko demensia Alzheimer yang dilakukan di Rush University.

"Ia menambahkan bahwa penelitian observasional jangka panjang, seperti Health Professionals Study dan Nurses' Health Study, juga menemukan bahwa mereka yang rajin mengonsumsi stroberi memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih rendah," tambah Christian.

Catatan: Artikel ini merupakan sindikasi konten Herstory dengan Akurat.co.

Artikel Pilihan