Menu

Nafsu Suami Anjlok dan Makin Malas Hubungan Seks dengan Istri Gegara Makin Gemuk, Dosa Gak Sih?

15 Desember 2023 00:35 WIB

Ilustrasi orang tua terciduk anak saat berhubungan seks (Bikerstory/Edited By HerStory)

HerStory, Jakarta —

Tak dipungkiri, hubungan seks memang menjadi kunci utama keharmonisan rumah tangga dan bahkan bisa membuat pasangan merasa hangat satu sama lain.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu dan lamanya umur pernikahan, nafsu biologis bisa saja anjlok karena satu dan lain hal termasuk kondisi fisik pasangan yang mulai berubah.

Hubungan seks menjadi aktivitas kunci untuk terus bisa menghangatkan rumah tangga yang kita bina bersama pasangan. Sayangnya, seiring lamanya pernikahan, urudan biologis seringkali terlupakan dengan berbagai alasan.

Salah satunya adalah karena fisik pasangan yang sudah tak lagi sama seperti awal menikah dulu. Hal ini bahkan diungkap oleh seorang lelaki yang bertanya pada Ustaz Khalid Basalamah dalam sebuah kajian. 

Ia mengungkap jika semakin jarang mengajak istri untuk melakukan hubungan seks, sebab fisiknya semakin lama semakin gemuk. Hal ini, kata dia cukup jauh berbeda saat mereka menikah dulu.

Tentu saja, jarang melakukan hubungan seks membuat kesehatan emosional si suami menjadi terganggu, karena kebutuhan biologisnya tak tersalurkan. Jadi, apa yang harus dilakukan agar tak menyakiti istri?

Menjawab pertanyaan tersebut, Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan, jika membangun komunikasi yang sehat adalah hal terbaik dalam rumah tangga. Terutama pada hal-hal yang sensitif, termasuk urusan biologis.

Ustaz Khalid Basalamah pun menjelaskan sebuah surat yang diturunkan Allah SWT untuk membahas perkara tersebut. Yakni, Al-Baqarah Ayat 223, yang artinya,

"Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman."

"Maknanya luas sekali ya, kalau tidak salah, salah satu sebabnya adalah penduduk Mekkah muhajjir pernah menikah sama wanita anshor kemudian dia terbiasa dengan satu pola biologis di Mekkah. Wanita ini tidakmau digauli dengan cara orang Mekkah. Maka akhirnya turunlah ayat ini yang mengingatkan masalah itu," pungkasnya seperti dikutip dari akun TikTok @ceramah_khb_srb, Jumat (15/12/2023).

Dari sini, aturan dalam Islam mengungkap jika suami boleh menggauli istrinya dengan cara apapun, asal tak memasukkannya ke dubur dan berhubungan saat haid. 

Nabi Muhammad SAW, kata Ustaz Khalid Basalamah juga mengatakan jika beliau berpesan pada para suami menjaga istri karena kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah.

"Dan kata Nabi SAW jagalah baik-baik istri kalian karna kalian menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Jadi apa yang antum suka? Jenis pakaian, warnanya, gayanya, parfumnya dibahasakan tapi dengan pasangan halal," pungkasnya.

Sehingga, tak ada salahnya untuk menyampaikan apa yang dirasakan suami pada istri, asal dengan cara dan bahasa yang baik, layaknya Rasulullah pada istrinya Aisyah.