Menu

Bikin Masa Tua Makin Segar dan Aktif, Benarkah Sering Bercinta Bisa Pengaruhi Kesehatan Otak? Ternyata Oh Ternyata...

19 Desember 2023 01:35 WIB

Posisi Seks Lansia (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Siapa sangka, ternyata banyak melakukan hubungan seks di usia muda bisa membuat pengaruh besar di hari senja lho Moms! Pasalnya, jika kamu rutin bercinta di usia muda, otak bisa tetap fit saat menuju lansia.

Teori itu didapat dari penelitian yang dilakukan oleh University of Coventry Inggris, di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang aktif bercinta memiliki fungsi kognitif lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tak berhubungan seks.

Penelitian itu dilakukan pada tahun 2017 dengan partisipan yang merupakan orang-orang di atas usia 50 tahun dan memiliki tingkat aktivitas seks di atas rata-rata, baik dengan cara bercinta langsung dengan pasangan, masturbasi, atau sekadar petting dan menggesekkan kelamin.

Partisipan kemudian diminta untuk menjawab pertanyaan seputar kesehatannya serta mengungkapkan seberapa sering mereka melakukan aktivitas seksual.

Setelah itu, mereka juga diminta melakukan serangkaian tes untuk mengukur kemampuan kognitif dan visuospasial (kemampuan untuk menempatkan sebuah objek dalam sebuah tempat atau ruangan).

Hasilnya, lansia yang berhubungan seks secara rutin mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari serangkaian tes tersebut lho Moms. Partisipan pria dan wanita memiliki skor serupa, yang artinya manfaat seks rutin bagi lansia setara antara pria dan wanita.

Meskipun begitu, para peneliti masih belum dapat menemukan kaitan bagaimana aktivitas seksual dapat meningkatkan kemampuan berpikir pada lansia.

"Orang-orang berpikir kalau lansia tidak suka berhubungan seks, tetapi kita perlu menantang konsepsi ini pada tingkat masyarakat dan melihat dampak aktivitas seksual pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas, lebih dari efek pada kesehatan seksual maupun kesehatan secara umum," kata Dr. Hayle Wright, ketua peneliti dari University's Centre for Research in Psychology, Behavior, and Achievement, seperti dikutip dari Oxford University.

Para peneliti menduga, lansia yang aktif berhubungan seksual memiliki kognitif lebih baik berkat perubahan transmisi saraf. Contohnya, hormon dopamin yang timbul setelah aktivitas seksual dapat mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang, sehingga meningkatkan kemampuan berpikirnya.

Begitupun senyawa oksitosin yang juga keluar melalui aktivitas seksual, diketahui dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir seseorang.

Meski begitu, seperti penelitian lainnya, penelitian ini juga masih memiliki sejumlah keterbatasan, sehingga masih dibutuhkan penelitian lanjutan mengenai penemuan ini.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza