Beauty, apakah kamu sering mendengar soal teh daun jati  yang kerap dijadikan metode untuk diet? Fyi nih Beauty, menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, teh daun jati Cina itu asalnya dari tanaman Senna alexandria yang telah dikeringkan.

Memang teh daun jati Cina ini memiliki banyak kandungan nutrisi yang bisa pencernaan lancar, Beauty.

"Dalam tanaman ini, terkandung sarat antioksidan, diantaranya karotenoid, beta karoten, flavonoid, asam folat, asam askorbat, tokoferol, vitamin C, vitamin E, dan sebagainya. Bukan itu saja, tanaman ini juga mengandung variasi nutrisi lain, seperti vitamin A, vitamin B kompleks, asam lemak, fenolik, sennosida, terpenoid, dan sebagainya," tutur dr. Nadia dikutip Herstory, Jumat (12/22/2023).

Berkaitan dengan nutrisi yang terkandung di dalamnya, teh daun jati Cina ini kerap dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan, melancarkan buang air besar, kontrol gula darah, hingga tingkatkan metabolisme.

Tapi Beauty harus ingat, teh jati Cina itu tak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena ada efek samping yang bisa membahayakan tubuh.

"Berisiko memicu efek samping, misalnya alergi, kram perut, mual, diare, dan sebagainya. Dan lagi, menurunkan berat badan pun sebaiknya dilakukan secara komprehensif, agar dampaknya baik bagi kesehatan," jelas dr. Nadia.

Maka dari itu, dr. Nadia itu pun menyarankan Beauty untuk tak diet hanya mengandalkan teh daun jati Cina saja, tapi juga menerapkan defisit kalori.

Kamu pun bisa menerapkan pola makan berikut ini Beauty:

1. Perbanyak minum air putih, makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh yang mengandung kaya antioksidan.
2. Kurangi makanan tinggi garam, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan gula sederhana. Mulai dari camilan manis, ikan asin, goreng-gorengan, jeroan, nasi putih, tepung=tepungan, lontong, dan bubur.
3. Kurangi porsi makan secara bertahap, namun tetap makan yang teratur 2-3 kali sehari.

Setelah Beauty menerapkan pola makan yang tepat agar bisa defisit kalori, kamu pun perlu menetapkan target penurunan berat badan yang realistis, yaitu 0,5 hingga 1 kg per minggunya saja.

Selain itu, kami perlu olahraga, sebaiknya jalankan 30 menit, setiap 3-4 hari sekali, bisa angkat beban, bersepeda, berenang, dan sebagainya.

Biasakan tidur cukup, kelola stres dengan baik. Tak merokok atau konsumsi alkohol.

"Tidak juga minum sembarang obat dan herba pelangsing tanpa saran dokter," saran dr. Nadia.