ilustrasi bayi sedang tersenyum (Unsplash/Filip Mroz)
Setiap ibu pasti menginginkan bayi lahir dengan normal dan sehat. Tetapi adapun kendala yang membuat bayi lahir stunting. Namun hal ini bisa dicegahnya kok Moms!
Stunting merupakan suatu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang disebakan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini sangat menganggu perkembangan tumbuh si kecil kelak.
Gejala yang ditimbulkan stunting adalah si kecil mengalami gangguan pertumbuhan seperti tinggi badan anak lebih rendah atau pendek dari usia standarnya.
Kasus stunting di Indonesia masih cenderung tinggi karena kasus stunting di Indonesia lebih dari 20%. Bedasarkan data dari Badan Keshatan Dunia (WHO) tahun 2012, tercatat ada sebanyak 162 juta balita pendek. Sebanyak 58i jumlah tersebut ada di Asia.
Untuk mengatasi kasus stunting di Indonesia dapat dilakukan berbagai macam hal. Moms bisa mencegah stunting ketika sedang hamil dan menyusui, bayi lahir, dan pada usia bayi 6 bulan hingga dua tahun. Moms harus memberikan dan memantau asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh anak.
Dilansir dari berbagai sumber (03/03/2021), berikut cara mencegah bayi lahir stunting
Gizi bayi sangat dipengaharui oleh gizi sang ibu. oleh karena itu, Moms harus mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi. Menurut hasil dari Studi Diet Tital (SDT) mengenal Angka Kecukupan Energi (AKE) pada ibu hamil tahun 2014, lebih dari 50% ibu hamil baik di perkantoran maupun di pedesaan tergolong sangat kurang.
Ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) berisiko melahirkan bayi dengan berat lebih rendah. Jika gak ditanagni dengan baik, anak berisiko mengalami stunting.
Ibu hamil menjaga kesehatan sendiri penting lho. Baik fisik atau mental nya pun perlu dijaga agar gak stres ya Moms! Menurut Kemenkes, stunting bisa dicegah dengan prilaku hidup bersih dan sehat serta akses memadai terhadap air bersih dan kebersihan lingkungan.
Akses sanitasi yang baik dan pola hidup bersih bisa menurunkan risiko penyakit daninfeksi akibat masalah kebersihan lingkungan. Faktor lingkungan juga sangat berkaitan erat dengan masalah kekurangan gizi. Gak heran, kalau ini bisa menyebabkan masalah stunting pada perkembangan janin atau saat ia besar nanti.
Ternyata mengonsumsi suplemen khusus bagi ibu hamil perlu lho. Suplem berfungsi sebagai nutrisi tambahan yang harus dimiliki oleh ibu hamil. Umumnya suplemen yang direkomendasikan adalah yang mengandung asam folat, yodium, zat besi, kaksium dan DHA untuk mendukung perkembangan bayi selama 1.000 hari pertama kehidupannya.
Zat besi sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mencegah anemia. Bedasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, sebesar 37.1% ibu hamil mengalami anemia sehingga berdampak pada petumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu mengapa ibu hamil perlu mengonsumsi suplemen.
Nah Moms sudah tahu kan bagaimana mencegah stunting? Selalu cukupi gizi si kecil setiap harinya ya!