Menu

Berantas Tuntas Jerawat, La Roche Posay Luncurkan Effaclar Duo+M dengan Phylobioma yang Targetkan Penyebab Utama Masalah Kulit Wanita

13 Januari 2024 23:25 WIB

La Roche Posay luncurkan Effaclar Duo+M dengan kandungan phylobioma (Press Release)

HerStory, Jakarta —

Siapa sangka, ternyata 2 miliar orang di dunia memiliki masalah kulit lho, Beauty! Bahkan, masalah kulit ini bisa memberikan dampak yang sangat jauh hingga mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan menyerang kepercayaan dirinya.

Maka dari itu, karena sadar akan pentingnya kesehatan kulit, La Roche Posay memperkenalkan kampanye #SkinLifeChanger untuk meningkatkan kesadaran atas masalah kulit dan mengajak banyak pihak untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Salah satu masalah kulit yang paling banyak dialami di dunia bahkan hingga mempengaruhi 80% remaja dan 40% orang dewasa adalah jerawat.

Bahkan, itu juga menjadi alasan utama bagi seseorang untuk melakukan konsultasi ke dermatolog. Jerawat memberikan dampak pada kualitas hidup dan kepercayaan diri, dimana 35,5% menghindari kegiatan sosialisasi, dan 43,2% mengakui masalah jerawat memberikan dampak negatif pada hubungan dengan orang lain. Dalam konteks ini, efikasi yang cepat dalam penanganan jerawat atau bekas jerawat menjadi prioritas utama bagi mereka yang mengalaminya. 

NEW LA ROCHE POSAY EFFACLAR DUO+M 

La Roche Posay, merek perawatan kulit dermatologi no.1 di dunia memperkenalkan inovasi dalam produk Effaclar Duo+M dengan microbiome science dan Phylobioma untuk menargetkan penyebab utama jerawat. Formulasi ini memberikan pendekatan yang lebih efisien untuk hasil yang lebih cepat. 

Pada 10 tahun terakhir, publikasi ilmiah fokus pada C. Acnes secara umum, bakteri yang menyebabkan peningkatan keparahan dan penyebaran jerawat. Baru-baru ini, teknologi genomika yang baru menelusuri lebih dalam ke dalam mikrobiom kulit: ke dalam kelompok dan subtipe C. Acnes, yang disebut phylotypes. Penemuan ilmiah terkini menunjukkan bahwa phylotypes C. Acnes IA1 sangat dominan pada kulit yang rentan terhadap jerawat dan menjadi penyebab utama  ketakseimbangan mikrobioma kulit. 

Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV menambahkan bahwa pada penelitian terbaru mengenai penyebab jerawat, ditemukan adanya kumpulan bakteri Cutibacterium Acnes yang menyebabkan peningkatan keparahan pada jerawat. “Jenis bakteri Cutibacterium Acnes tersebut mempunyai phylotype IA-1 yang meningkat dan menyebabkan mikrobioma pada kulit menjadi tak seimbang. Jika mikrobioma pada kulit tak seimbang dan terganggu, bakteri dan virus dari luar akan lebih mudah menyerang kulit. Hal ini mengganggu skin barrier sehingga jadi mudah terserang dan memicu tumbuhnya jerawat. Maka dari itu, untuk para pejuang jerawat, penting untuk menggunakan skincare yang dapat melawan bakteri Cutibacterium Acnes khususnya pada phylotype IA-1 contohnya dengan kandungan phylobioma.”

“Effaclar Duo+M dengan Phylobioma yang dipatenkan, diformulasikan untuk menargetkan salah satu penyebab utama jerawat, bakteri C. Acnes Phylotypes IA1 sehingga dapat melawan jerawat dengan lebih cepat, serta  mengurangi produksi sebum berlebih. Inovasi dari produk ini memberikan manfaat mengurangi 44% jerawat, 45% noda bekas jerawat, 66% komedo dan terbukti efektif membantu terapi jerawat dari dermatolog,” jelas Hansen Gandhi, Medical Director L’Oréal Dermatological Beauty Indonesia.

Selain inovasi dalam Effaclar Duo+M, La Roche Posay juga memperkenalkan Spotscan+ yang telah diperbaharui dan dikembangkan bersama dengan dermatolog dunia. Spotscan+ merupakan teknologi berbasis AI yang memberikan analisis tingkat keparahan jerawat dengan nilai Global Acne Severity (GEA) yang dapat diakses gratis di website La Roche Posay. Melalui Spotscan+, La Roche Posay berharap dapat membawa dermatological expertise lebih mudah dijangkau oleh lebih banyak orang.