Menu

Rekomendasi Makanan yang Bisa Tingkatkan Produksi Pelumas Sendi Lutut, Moms Harus Mulai Konsumsi Nih!

24 Januari 2024 03:15 WIB

Ilustrasi alami nyeri lutut (Freepik/Anlene)

HerStory, Jakarta —

Moms, tahukah kamu ternyata lutut memiliki cairan pelumas sendi yang memudahkannya untuk bergerak.

Menurut dr. Amadeo Drian Basfiansa di laman Alodokter pada 11 Januari 2024, ternyata cairan pelumas sendi ini dikenal sebagai cairan sinovial.

"Ini merupakan cairan kental yang berfungsi untuk melumasi sendi tubuh sehingga dapat bergerak dan tidak terjadi pergesekan yang merusak antara kedua tulang pada sendi," jelas dr. Amadeo dikutip Herstory, Rabu (24/1/2024).

Usut punya usut nih Moms, cairan pelumas sendi itu bisa berkurang siringan bertambahnya usia karena penuaan. Jika cairan tersebut terus berkurang, maka akibatnya bisa menimbulkan peradangan yang bikin lutut Moms jadi nyeri, kaku, dan timbul suara saat digerakkan.

Sementara itu, Moms gak usah khawatir karena ada beberapa makanan yang bisa kamu konsumsi untuk meningkatkan produksi cairan pelumas sendi di lutut tersebut.

Menurut dr. Amadeo, kamu bisa konsumsi suplemen omega-3, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

"Serta makanan dan berantioksidan tinggi seperti teh hijau, beri, dan bawang bombay," saran dr. Amadeo.

Tapi perlu diingatkan, ternyata penangan pada nyeri lutut itu tak semata-mata bisa diatasi hanya dengan konsumsi makanan atau suplemen yang bisa meningkatkan produksi cairan sendi lutut. Tapi kamu juga harus menyesuaikan dengan usia, berat badan, dan gejala serta kondisi tubuhmu.

"Maka dari itu, bila gejalanya memang sudah mengganggu, saran kami periksakan dirinya ke dokter spesialis tulang atau dokter ortopedi, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut meliputi penggalian riwayat, pemeriksaan fisik serta penunjang seperti rontgen. Jika memang dirasa perlu, diantara pilihan penanganan bisa berupa suntik ke area sendi yang mengalami nyeri," tutur dr. Amadeo.

Selain pemeriksaan ke dokter, Moms pun harus menjaga berat badan agar tetap ideal. Lalu membatasi aktivitas fisik berat yang mengandalkan kaki, seperti berjalan jauh dan berdiri lama.

Sementara itu, jika nyerinya sangat mengganggu, kamu bisa coba atasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas sesuai aturan, lalu periksa ke dokter.

Artikel Pilihan