Menu

Eits, Terlalu Memaksakan Gak Baik Lho! Bercinta Jika Gak Rileks Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma, Bahaya untuk Jangka Panjang PakSu Gak Sih?

30 Januari 2024 07:00 WIB

Illustrasi Cairan Sperma (Sumber/Shutterstock)

HerStory, Jakarta —

Meski tengah dimabuk asmara, memaksakan hubungan intim tentu saja gak bagus lho Moms! Pasalnya, hal ini bisa mempemngaruhi kualitas sperma paksu.

Demikian dikatakan oleh Pakar Obstetri dan Ginekologi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Dr Beeleonie, BMedSc, SpOG, KFER melansir dari sindikasi konten suara.com pada Selasa (29/1/2023). 

"Frekuensi berhubungan yang disarankan itu setiap dua hingga tiga hari sekali. Berhubungan itu jangan dipaksa misalkan banyak wanita ini waktu subur harus berhubungan padahal demikian bisa pengaruhi kualitas sperma," katanya. 

Sebuah studi menuturkan kualitas sperma seorang pria bisa sangat berbeda bila diminta mengeluarkannya dalam kondisi rileks dan suasana menyenangkan ketimbang dalam situasi lain.

"Ternyata kualitas spermanya dari pria yang sama itu anjlok berbeda. Jadi sebenarnya tidak baik memaksa berhubungan di waktu yang kita pikir adalah masa subur," ucapnya.

Dirinya membahas mengenai posisi saat berhubungan intim yang ternyata tak menentukan peluang pembuahan, melainkan hanya sensasi yang ingin dicapai pasangan suami istri.

Menurutnya, asalkan sperma dalam kualitas baik mampu mencapai sel telur, maka ada kemungkinan terjadi kehamilan.

"Enggak perlu miring kiri miring kanan, nungging depan belakang, itu samasekali enggak berpengaruh," katanya.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza