Menu

Jadi Mitos yang Masih Menjamur di Masyarakat, Boleh Gak Sih Ibu Hamil Makan Durian? Jawabannya Ada Di Sini Moms!

06 Februari 2024 23:45 WIB

Ilustrasi ibu hamil dan sepotong durian di tangannya. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Buah yang mengandung rasa manis yakni durian banyak disukai masyarakat terutama karena kelembutan dagingnya.

Namun, bagi ibu hamil, durian sering menjadi buah yang dikhawatirkan lho Moms.

Banyak mitos yang beredar bahwa makan durian saat hamil dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Namun, sebenarnya, bolehkah ibu hamil makan durian?

Berikut penjelasannya dari dokter kandungan:

Durian Aman untuk Ibu Hamil, Asal Tak Berlebihan

Menurut Dr. Patrick Chia, seorang ahli perinatology dari Universiti Teknologi Malaysia, ibu hamil boleh makan durian, asalkan tak berlebihan. 

Ia mengatakan bahwa durian mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk ibu hamil, seperti vitamin C, vitamin B, folat, kalsium, zat besi, dan antioksidan1.

Namun, durian juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, obesitas, dan hipertensi pada ibu hamil. 

Oleh karena itu, ibu hamil harus membatasi konsumsi durian, tak lebih dari satu atau dua potong per hari.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Somsak Chaovisitsaree, seorang dokter kandungan dari Thailand.

Ia mengatakan bahwa durian tak berbahaya bagi ibu hamil, selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. 

Ia menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi durian sebagai camilan, bukan sebagai makanan utama.

Durian Tak Menyebabkan Keguguran atau Cacat Lahir

Salah satu mitos yang sering dipercaya oleh masyarakat adalah bahwa makan durian saat hamil dapat menyebabkan keguguran atau cacat lahir pada janin.

Namun, mitos ini tak memiliki dasar ilmiah yang kuat. 

Tak ada bukti yang menunjukkan bahwa durian dapat memicu kontraksi rahim atau mengganggu perkembangan janin.

Dr. Patrick Chia menegaskan bahwa tak ada hubungan antara makan durian dengan keguguran atau cacat lahir. 

Ia mengatakan bahwa faktor-faktor yang dapat menyebabkan keguguran atau cacat lahir adalah infeksi, kelainan kromosom, trauma, atau paparan zat berbahaya, seperti alkohol, rokok, atau obat-obatan terlarang.

Dr. Somsak Chaovisitsaree juga menambahkan bahwa durian tak memiliki efek teratogenik, yaitu efek yang dapat menyebabkan kelainan pada janin.

Ia mengatakan bahwa durian hanya memiliki efek termogenik, yaitu efek yang dapat meningkatkan suhu tubuh. 

Namun, efek ini tak berbahaya, selama ibu hamil tetap minum air yang cukup dan menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama2.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ibu hamil boleh makan durian, asalkan tak berlebihan.

Durian memiliki manfaat bagi ibu hamil, seperti meningkatkan asupan nutrisi, energi, dan imunitas. Namun, durian juga memiliki risiko bagi ibu hamil, seperti meningkatkan gula darah, berat badan, dan tekanan darah.

Oleh karena itu, ibu hamil harus bijak dalam mengonsumsi durian.

Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi durian tak lebih dari satu atau dua potong per hari, dan tak setiap hari.

Ibu hamil juga harus mengimbangi konsumsi durian dengan makanan sehat lainnya, seperti sayur, buah, susu, dan protein.

Selain itu, ibu hamil juga harus rutin memeriksakan kesehatan diri dan janinnya ke dokter kandungan.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza