Menu

7 Tindakan Coping Mechanism yang Tak Baik untuk Beauty, Lebih Baik Hindari Ya Biar Gak Tambah Stres!

22 Februari 2024 05:15 WIB

Ilustrasi anak yang sedang stres. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty bicara soal stres pasti berkaitan erat dengan coping mechanism. Itu lho strategi yang dilakukan oleh seseorang untuk mengatasi stres yang dialami.

Biasanya, jika Beauty memilih tindakan coping mechanism yang benar, maka bisa mengurangi dampak buruk akibat stres baik secara fisik maupun mental.

Nah, ternyata untuk strateginya sendiri ternyata setiap orang berbeda-beda. Namun, tujuan akhirnya tetap sama, yaitu untuk mengurangi tekanan emosional dan belajar beradaptasi pada perubahan yang membuatmu stres dengan baik. Ingat, coping mechanism ini bukan melarikan diri dari stres, ya! Melainkan Beauty belajar untuk mengenal sumber stres, lalu dicari tahu bagaimana memperbaikinya sendiri.

Untuk jenisnya sendiri, ada yang sehat ada yang tak sehat dan bisa membuat kamu tambah stres.

Kali ini, Herstory akan membahas terkait tindakan coping mechanism yang bisa saja mengarah ke hal buruk sehingga bisa membahayakn kesehatan tubuh dan mental kamu.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Alodokter dan sudah ditinjau oleh dr. Airindya Bella, biasanya coping mechanism yang tak sehat ini sifatnya sementara dan fungsinya hanya mengalihkan perhatian dari stres bukan mencari tahu soal penyebabnya. Nah, jika dilakukan secara terus menerus, maka bisa menyebabkan kerusakan pada fisik dan emosional.

Coping Mechanism Tak Baik

Biar gak salah langkah, kamu harus tahu nih beberapa contoh coping mechanism yang tak sehat.

  1. Membiasakan diri untuk minum alkohol secara berlebihan.
  2. Menggunakan obat-obatan terlarang.
  3. Menyakiti diri sendiri
  4. Mengisolasi diri sendiri
  5. Makan secara berlebihan
  6. Tidur terlalu lama
  7. Berbelanja secara impulsif

Setelah tahu apa saja contoh coping mechanism yang bisa berdampak buruk, Beauty harus tahu jika coping mechanism harusnya tak mengalihkan perhatian kamu dari kenyataan, tapi harusnya bisa cari solusi untuk menyelesaikannya.

Jika Beauty sulit mendapatkan tindakan coping mechanism yang tepat, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan psikolog.

Artikel Pilihan